AL Belanda Kekurangan Awak Kapal Perang

PAGARALAMPOS.COM – Dengan nama besarnya, Angkatan Laut Kerajaan Belanda mampu merencanakan kekuatan tempur dan logistiknya dalam operasi jarak jauh.

Angkatan Laut Belanda juga diketahui menjadi tolak ukur pengembangan kekuatan laut Indonesia. Namun Angkatan Laut Belanda dihadapkan pada dilema kekurangan pelaut karena jumlah prajuritnya yang sedikit.

Dikutip dari Wikipedia: Angkatan Laut Belanda berencana mempertahankan jumlah personel tetap sebanyak 7.600 personel hingga awal tahun 2024, termasuk pelaut dan perwira aktif, serta warga sipil dalam berbagai peran.

Sementara itu, komposisi armada Angkatan Laut Belanda saat ini terdiri atas tiga kapal selam (kelas Walrus), empat fregat kelas De Zeven Provincien, dan dua fregat kelas Karel Doorman.

BACA JUGA:Ketegangan AS-Jepang untuk Hindia Belanda, Jelang Perang Dunia II

Termasuk empat kapal patroli lepas pantai (OPV) kelas Holland, dua dermaga platform pendaratan (LPD) kelas Rotterdam, dan satu kapal pendukung terintegrasi Karel Doorman.

Kutipan dari Marineschips.nl (28/05/2024): Kekurangan staf berdampak serius pada operasi.

Juru bicara Angkatan Laut Belanda mengatakan: ``Keputusan harus diambil untuk memastikan kekurangan personel tidak bertambah buruk.''

Beberapa kapal sedang dalam pemeliharaan, namun beberapa kapal perang operasional mengalami kekurangan awak, termasuk pada periode puncak musim panas lalu.

BACA JUGA:MBT Abrams Tidak Memadai Untuk Pertempuran Tank On Tank

Karena kekurangan tenaga, salah satu fregat bahkan tidak dapat dikerahkan sepenuhnya. Sementara itu, kapal perang perlu dikerahkan di Laut Merah.

Angkatan Laut telah memutuskan untuk mengecualikan penggunaan kapal serbu amfibi (LPD) kelas Rotterdam dengan imbalan mengizinkan kapal beroperasi dengan jumlah awak yang dikurangi.

TNI Angkatan Laut dapat menarik personel dari kedua LPD untuk memperkuat armada fregat.

"Angkatan Laut Belanda ingin fokus pada misi operasional fregat," kata angkatan laut kepada North Holland Dagblad.

Sumber: