Sinopsis Dilan 1983 Wo Ai Ni, Kapan Film ini Tayang?

Sinopsis Dilan 1983 Wo Ai Ni, Kapan Film ini Tayang?

Sinopsis Dilan 1983 Wo Ai Ni, Kapan Film ini Tayang?-Net.-Net.

BACA JUGA:Melanggar Aturan Pendistribusian, 4 Pangkalan LPG 3 Kg di PHU

Suatu hari, saat ia berangkat sekolah, ia bertemu dengan seorang gadis cantik. Gadis asal Semarang dari etnis Tionghoa itu bernama Mei Lien.

Pertemuannya dengan Mei Lien, membuatnya ingin mencoba hal baru. Ia mulai tertarik dengan bahasa Mandarin dan ingin mempelajarinya. Ketertarikannya dengan bahasa Mandarin membuat anggota keluarganya terheran-heran.

Seiring berjalannya waktu, kedua remaja itu terjebak cinta monyet. Demi memikat pujaan hatinya, ia seringkali mengungkapkan kata-kata gombalnya. Selain itu, ia juga belajar bagaimana memperlakukan gadis yang ia sukai.

BACA JUGA:Apresiasi Polri Sukses Amankan WWF, PHDI Bali : Bersinergi dengan Elemen Masyarakat

Film Garapan Pidi Baiq

Dilan 1983: Wo Ai Ni merupakan film arahan sutradara Pidi Baiq. Sebelumnya, ia sempat terlibat dalam produksi film Koboy Kampus yang tayang 2019 lalu.

Tidak sendiri, Pidi Baiq menjadi sutradara bersama Fajar Bustomi. Ia turut menjadi penulis skenario bersama Alim Sudio.

Selaku sang sutradara, Pidi Baiq menegaskan jika film ini tidak mengangkat cerita pacaran anak Sekolah Dasar. Akan tetapi, hanya cinta monyet dan sekedar rasa suka.

BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Buka Ijtima' Ulama, Bais TNI Koordinasi Landing Helikopter

Menurutnya, perasaan semacam ini adalah hal yang wajar dan semua orang dapat mengalaminya. Dalam film garapannya ini pula, ia juga menggambarkan kisah persahabatan.

Di tengah-tengah penayangannya, Dilan 1983: Wo Ai Ni mendapatkan sejumlah kecaman. Tak sedikit yang berpendapat jika film tersebut tidak sesuai dengan sejarah. Hal ini karena setting waktu dan latar tempatnya.

Pada masa itu, orang-orang Tionghoa tidak memiliki kebebasan untuk menggunakan nama asli mereka. Apalagi, saat itu masih berada di pemerintahan Orde Baru.

Terkait tudingan tersebut, Pidi Baiq memberikan pernyataannya bahwa semua itu hanyalah prasangka masyarakat Indonesia dan belum tentu kebenarannya.

Tuduhan semacam ini bukanlah kali pertama bagi Pidi Baiq. Sebelumnya, ia juga pernah mengalami hal serupa, tetapi tidak terbukti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: