Heavy Frigat Perancis Sapa Jakarta, Didesain Anti Kapal Selam

Heavy Frigat Perancis Sapa Jakarta, Didesain Anti Kapal Selam

Foto : Heavy Frigat AL Perancis.-Heavy Frigat Perancis Sapa Jakarta, Didesain Anti Kapal Selam-Indomiliter.com

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Heavy frigate FREMM (Frégate européenne multi-mission) atau European multi-purpose frigate, sudah pernah bertandang ke Indonesia, yakni dengan kehadiran frigat Italia ITS Carabiniere F593 (Bergamini class) pada Maret 2017 di Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok, JAKARTA Utara.

Namun itu FREMM Italia, sementara FREMM dari Perancis yang disebut Aquitaine Class, sejauh ini belum pernah menyapa Indonesia.

Dan untuk pertama kalinya, salah satu dari delapan unit Aquitaine Class milik Angkatan Laut Perancis, sandar di Pelabuhan Tanjung Priok dari tanggal 20 sampai 24 Mei 2024. Kapal perang tersebut adalah Bretagne D655.

Frigat dengan penguatan di peran anti kapal selam ini dibangun oleh Naval Group (d/h DCNS) di Lorient, Perancis. Peletakan lunas kapal ini dilakukan pada Oktober 2013 dan kapal diluncurkan pada 16 September 2016.

BACA JUGA:AL Inggris Dongkrak Kemampuan Serangan Jarak Jauh, Frigat Type 26 Dan Type 31 Diperkuat Rudal Ini

Lewat serangkaian pengujian, Bretagne D655 baru diserahterimakan ke Angkatan Laut Perancis pada 20 Februari 2019, dengan menjadikan kota pelabuan Brest sebagai home port. Bretagne punya bobot 6.000 ton, panjang 142 meter dan lebar 19,8 meter.

Frigat ini ditenagai propulsi Combined diesel-electric and gas turbine (CODLOG) dengan MTU series 4000, yang menghasilkan kecepatan maksimum 27 knots.

Dan mampu berlayar sejaub 11.000 kilometer pada kecepatan jelajah 15,6 knots. Aquitaine class diawaki 145 personel.

FREMM Aquitaine class dilengkapi fasilitas single hanggar yang lumayan besar. Helikopter jenis NH-90, AgustaWestland AW101, Super Cougar dan S-70 Seahawk dipastikan dapat lepas dan tinggal landas dek kapal yang yang luas.

BACA JUGA:Inggris Tawarkan Sepasang Frigat Type 23 Duke Class, Malaysia Tolak Alasanya Seperti Ini

Walau Italia lebih agresif dalam memperkenalkan FREMM-nya ke Indonesia, sejatinya FREMM dirintis bersama antara Italia dan Perancis. Dari Italia FREMM dibangun oleh Fincantieri, sementara dari Perancis dibangun DCNS/Armaris.

Karena dibangun untuk kebutuhan Angkatan Laut Italia dan Angkatan Laut Perancis, maka kedua negara membabtips FREMM dalam dua nama yang berbeda, Italia menyebutnya sebagai Bergamini class, dan Perancis menyebut sebagai Aquitaine class.

Sebagai dua negara besar yang punya fondasi industri pertahanan kelas dewa, Italia dan Perancis merumuskan perangkat sensor dan susunan daftar persenjataan yang berbeda, meski untuk senjata utama di anjungan sama-sama menggunakan OTO Melara 76 mm Super Rapid.

BACA JUGA:Holland Class Belanda, OPV Bergaya Frigat Untuk Operasi di Wilayah Luar Eropa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: