Situs Penting di Sri Lanka, Jadi Saksi Sejarah Perjuangan

Situs Penting di Sri Lanka, Jadi Saksi Sejarah Perjuangan

Foto : Benteng Sigiruya di Sri Lanka.-Situs Penting di Sri Lanka, Jadi Saksi Sejarah Perjuangan -National geographic

Pada masanya, kota ini berada di bawah kekuasaan Portugis, Belanda, dan Inggris. Galle menjadi pos perdagangan penting berkat pelabuhan alami dan posisinya di jalur perdagangan antara Arab, India, dan Asia Tenggara.

Peran ini dimiliki jauh sebelum orang Eropa tiba. Portugis tiba di Sri Lanka pada tahun 1505 dan pada tahun 1589 menetap di Galle dengan mendirikan sebuah benteng kecil. Benteng itu kemudian diperluas dengan penambahan bastion dan tembok.

Pada tahun 1638, Belanda yang datang pada awal abad ke-17 mulai menyerang Portugis di sepanjang pantai dan mengusirnya. Pada tahun 1640, setelah pengepungan selama 4 hari, Belanda merebut Benteng Galle.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Penemuan Tara Emas Akeolog Berharga dan Menyimpan Misteri

Beberapa tahun kemudian, mereka memperluas benteng dan kota ini berkembang di bawah kekuasaan mereka selama lebih dari satu abad. Era baru dimulai pada tahun 1796 ketika Sri Lanka diserahkan kepada Inggris setelah kekalahan Belanda dalam Perang Napoleon.

Selama abad berikutnya, Galle terus berperan sebagai pelabuhan terpenting di negara itu. Kota ini secara bertahap mengalami penurunan pada awal abad ke-20 ketika Kolombo menjadi pusat komersial terpenting di Sri Lanka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: