Padamnya 4 Titik Lampu Jalan Umum, Warga RW 02 Tanjung Menang Keluhkan Kurangnya Penerangan

Padamnya 4 Titik Lampu Jalan Umum, Warga RW 02 Tanjung Menang Keluhkan Kurangnya Penerangan

Padamnya 4 Titik Lampu Jalan Umum, Warga RW 02 Tanjung Menang Keluhkan Kurangnya Penerangan--

PAGARALAMPOS.COM - Warga RW 02 Tanjung Menang Kelurahan Prahu Dipo Kecamatan Dempo Selatan kembali mengeluhkan padamnya 4 titik lampu penerangan jalan umum.

Keluhan ini disampaikan oleh Ketua RW 02 Tanjung Menang, Maluddin, yang menyoroti masalah ini sebagai ketidaknyamanan yang terus menerus dialami oleh warga sekitar.

"Padamnya 4 titik lampu penerangan jalan ini bukan kali pertama terjadi. Sudah pernah diperbaiki dan diganti oleh pihak terkait, namun mungkin karena kualitas bola lampu yang kurang baik atau karena sebab lainnya, baru diperbaiki tapi tidak bertahan 2 bulan lampu kembali mati," ujar Maluddin kepada Pagaralampos.com.

Warga mengharapkan bahwa jika ada perbaikan atau pergantian bola lampu, hal ini bisa dilakukan dengan mengganti dengan kualitas yang lebih baik.

BACA JUGA:Petani Keluhkan Akses Utama ke Perkebunan, Warga Dusun Bumi Agung Harapkan Pembangunan Infrastruktur Jalan

Mereka menyoroti bahwa lampu JPU (Jaringan Penerangan Umum) ini merupakan akses jalan lintas, sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat serta pengendara yang melintas menjadi sangat penting.

"Dengan padamnya lampu, risiko kecelakaan dan kejahatan meningkat pada malam hari. Oleh karena itu, kami berharap adanya perbaikan segera dengan menggunakan lampu yang memiliki kualitas yang lebih baik, sehingga masyarakat dan pengendara yang melintas dapat merasa aman dan nyaman," tambahnya.

Permasalahan padamnya lampu penerangan jalan umum bukan hanya sekadar mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga menimbulkan risiko keselamatan bagi pengguna jalan.

Terangnya jalan merupakan faktor penting dalam memastikan keselamatan berlalu lintas, terutama di daerah yang rawan kecelakaan.

BACA JUGA:Imbas Kelangkaan Gas 'Melon', Pedagang Keliling di Kota Pagaralam Sering Libur

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, pihak terkait telah melakukan perbaikan dan penggantian lampu, namun kejadian ini terus berulang tanpa solusi yang tuntas.

Warga menegaskan bahwa keamanan mereka sebagai pengguna jalan harus menjadi prioritas utama dalam penanganan masalah ini.

Di sisi lain, beberapa warga juga mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap penggunaan bola lampu yang kurang berkualitas.

Mereka menganggap bahwa pemilihan material yang tepat akan mengurangi frekuensi gangguan dan memperpanjang masa pakai lampu, sehingga menghemat biaya perawatan jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: