Misteri Terungkap: Arkeolog Temukan Makam Mesir Kuno Berusia 4.000 Tahun yang Hilang

Misteri Terungkap: Arkeolog Temukan Makam Mesir Kuno Berusia 4.000 Tahun yang Hilang

Mengungkap Misteti Makam Mesir Kuno Berusia 4 Ribu Tahun yang Hilang-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Para ahli sejarah terus meneliti peradaban Mesir kuno yang meninggalkan banyak jejak penting dalam sejarah dunia, dari teknologi hingga tradisi kerajaan mereka.

Salah satu fokus penelitian adalah piramida-piramida Mesir, yang masih menyimpan banyak misteri untuk diungkap.

Baru-baru ini, sebuah tim arkeolog dari Republik Ceko berhasil menemukan makam kuno yang telah lama hilang di Gurun Barat Mesir.

Penemuan ini berkaitan dengan eksplorasi awal yang dilakukan sekitar 160 tahun lalu oleh Auguste Mariette, yang tanpa sengaja menemukan sebuah mastaba—makam besar milik seorang pejabat Mesir—namun tidak dapat dieksplorasi sepenuhnya karena terkubur oleh pasir.

Beberapa artefak yang ditemukan Mariette, seperti pintu palsu dan hiasan makam, kini tersimpan di British Museum.

Makam ini diyakini milik Ptahshepses, seorang pejabat yang bukan bangsawan namun menikah dengan keluarga bangsawan. 

Penelitian yang dilakukan arkeolog dari Institut Egyptology Ceko di Universitas Charles, Praha, akhirnya menemukan kembali makam Ptahshepses setelah bertahun-tahun pencarian.

Dengan bantuan citra satelit dan peta kuno, makam yang berusia lebih dari 4.400 tahun ini ditemukan di antara piramida Abusir dan Saqqara pada tahun 2022.

Menurut Mikroslav Barta, pemimpin tim penelitian, pencarian ini merupakan proses yang sangat sulit.

Makam tersebut berbentuk mastaba sepanjang 42 meter dengan lebar 22 meter, dan memiliki kapel yang dihiasi lukisan, dua serdab (ruang patung), serta koridor panjang.

Pada tahun 2023, ruang pemakaman dengan beberapa peralatan penguburan asli juga ditemukan, meski tampak sudah dijarah.

Salah satu penemuan unik dari penggalian ini adalah mumi ikan, mumi ikan pertama yang ditemukan di situs ini, serta sisa-sisa mumi Ptahshepses di dalam sarkofagus yang sebagian terbuka.

Penemuan ini dianggap sebagai salah satu temuan terbesar dalam ekspedisi tersebut, memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan masa Ptahshepses, sekaligus membuka kemungkinan penemuan lebih lanjut yang dapat memperkaya pemahaman tentang peradaban Mesir kuno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: