HET Beras Bakal Naik Permanen, Ini Dampak dan Respons Dari Pemerintah!

PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Indonesia melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengumumkan perpanjangan kebijakan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras hingga 31 Mei 2024.

Kebijakan ini pertama kali diberlakukan sejak 10 Maret 2024 dan telah diperpanjang sebanyak dua kali.

Namun, informasi terbaru menyebutkan bahwa perpanjangan ini kemungkinan akan menjadi permanen dengan penetapan HET yang baru dalam waktu dekat.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan Peraturan Badan (Perbadan) terkait penetapan HET terbaru.

BACA JUGA:Tak Buka Penjaringan, Ternyata Gerinda Siap Usung Kader Sendiri di Pemilukada Lahat

“Untuk khusus HET beras sampai 31 Mei. Kita lagi workout supaya bisa ditetapkan,” ujarnya saat ditemui di Smesco Indonesia, Jakarta.

Namun, Arief belum memberikan kepastian mengenai waktu penetapan Perbadan tersebut, hanya meminta publik untuk bersabar.

Tujuan Kebijakan dan Dampak Kenaikan HET

Kenaikan HET beras ini diambil untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen.

BACA JUGA:Perjuangkan Visi Misi, Bangun Koalisi yang Solid, Kak Pian Kembalikan Formulir Pendaftaran

Langkah ini dianggap penting mengingat fluktuasi harga beras dapat berdampak signifikan terhadap inflasi dan daya beli masyarakat.

Selain itu, kebijakan ini bertujuan untuk menyesuaikan harga dengan kondisi pasar dan biaya produksi yang semakin meningkat.

Kenaikan HET beras mencakup berbagai wilayah di Indonesia dengan peningkatan harga sebesar Rp 1.000 per kilogram (kg) dibandingkan HET sebelumnya.

Berikut adalah rincian kenaikan HET di berbagai wilayah:

Sumber: