Pesawat Garuda Terbakar saat Angkut Jemaah Haji, Ternyata Sudah Berusia 22 Tahun Lebih

Pesawat Garuda Terbakar saat Angkut Jemaah Haji, Ternyata Sudah Berusia 22 Tahun Lebih

Garuda Terbakar saat Angkut Jemaah Haji,-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Insiden tragis pesawat Garuda Indonesia yang terbakar saat mengangkut jemaah haji di Makassar, Sulawesi Selatan, mengguncang publik dengan pengungkapan fakta baru. 

Ternyata, pesawat yang terlibat dalam kejadian tersebut adalah pesawat sewaan dan telah berusia puluhan tahun, kira-kira 22 tahun lebih.

Pesawat dengan nomor registrasi GA-1105 ini disewa dari maskapai Terra Avia, sebuah perusahaan penyedia jasa carter pesawat yang berbasis di Moldova, Eropa Timur.

Dikutip dari TribunTimur, Terra Avia beroperasi dengan pesawat tipe Boeing 747-412, dan pesawat yang terlibat dalam insiden ini memiliki nomor registrasi ER-BOS. 

BACA JUGA: Viral! Pesawat Jemaah Haji Alami Kerusakan dan Terbakar, Begini Respon Kemenag Terhadap Garuda Indonesia!

Sebelumnya, pesawat tersebut dimiliki oleh maskapai Rusia, Transaero Airlines, selama 3 tahun dari tahun 2012 hingga 2015.

Sebelum menjadi milik Terra Avia, pesawat ini juga pernah dimiliki oleh Singapore Airlines selama 11 tahun, mulai dari tahun 2001 hingga 2012, dengan nomor registrasi 9V-SPQ. 

Pesawat tersebut sering digunakan untuk rute antarbenua, sehingga sudah berusia 22,6 tahun atau diproduksi pada Oktober 2001.

Insiden terjadi saat pesawat Garuda Indonesia sedang dalam perjalanan dari Makassar ke Madinah, membawa 450 jemaah haji dan 18 awak pesawat. 

BACA JUGA:Ukraina Gunakan USV Kamikaze, Bersenjata Rudal R-73 FrankenSAM, Jadi Ancaman Pesawat dan Helikopter

Pesawat baru saja lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, ketika muncul percikan api dan AC di dalam kabin tidak berfungsi, membuat suasana terasa panas. 

Pilot kemudian memutuskan untuk kembali mendarat di bandara asal untuk memitigasi risiko yang muncul.

Pilot in Command (PIC) memutuskan Return to Base (RTB) setelah lepas landas, mempertimbangkan kondisi mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Pesawat berhasil mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, dengan selamat pada pukul 17.15 WIT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: