Menelusuri Rahasia Lubang Gravitasi: Temuan Mengejutkan yang Membuat Para Peneliti Penasaran
Para Arkeolog Dibuat Bingung dengan Temuan Lubang Gravitasi yang Menyimpan Misteri -Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Di Samudera Hindia, terdapat fenomena yang dikenal sebagai "lubang gravitasi," di mana kekuatan gravitasi Bumi lebih rendah, permukaan daratan tampak lebih rendah dari biasanya, dan tingkat permukaan laut turun lebih dari 100 meter.
Fenomena ini telah lama menjadi perhatian para ahli geologi. Namun, peneliti dari Institut Sains India di Bangalore mengemukakan penjelasan baru mengenai fenomena ini:
mereka menduga bahwa terdapat gumpalan magma yang berasal dari kedalaman Bumi yang mempengaruhi pembentukannya.
Untuk menyelidiki hal ini, tim peneliti menggunakan superkomputer untuk mensimulasikan proses pembentukan daerah tersebut sejak 140 juta tahun lalu.
BACA JUGA:Lagi Booming di Bandung, 9 Wisata Hits di 2024
BACA JUGA:Menelusuri Bendungan Kuningan: Wisata Keluarga di Jawa Barat yang Menawan
Penemuan ini, yang dipublikasikan dalam jurnal *Geophysical Research Letters*, fokus pada lautan purba yang kini sudah tidak ada lagi.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan masih mencari tahu asal-usul lubang gravitasi di Samudera Hindia. Baru-baru ini, mereka mengidentifikasi potensi penyebab yang berasal dari berbagai sumber.
Lubang gravitasi ini, atau yang dikenal sebagai geoid rendah Samudera Hindia (IOGL), merupakan area seluas 1,2 juta mil persegi yang terletak 746 mil barat daya India.
Gravitasi di kawasan ini sangat lemah sehingga lapisan air di atasnya lebih rendah sekitar 106 meter dari rata-rata global.
BACA JUGA:Pesona Alam Bandar Lampung: 5 Tempat Wisata dengan Pemandangan yang Mengagumkan
BACA JUGA:Rasakan Kesegaran Maksimal di 8 Destinasi Wisata Air Terbaik Bandung
Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh ahli geofisika Belanda, Felix Andries Vening Meinesz, pada tahun 1948 melalui survei gravitasi. Meskipun telah lama ditemukan, lubang ini tetap menjadi misteri bagi para ilmuwan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa IOGL mungkin disebabkan oleh magma dengan kepadatan rendah yang didorong ke Samudera Hindia oleh lempengan samudera purba yang tenggelam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: