Dunia Makin Panas! Putin: Rusia Siap Perang Nuklir

Dunia Makin Panas! Putin: Rusia Siap Perang Nuklir

Foto : Vladimir Putin.-Dunia Makin Panas! Putin: Rusia Siap Perang Nuklir-CNBC Indinesia

"Apakah kita siap untuk bernegosiasi? Ya, kami siap," kata Putin.

BACA JUGA:Dianggap Genius atau Gila, Putin Tunjuk Ekonom Jadi Menteri Pertahanan Kabinet Barunya

"Namun (kami) hanya siap untuk negosiasi yang tidak didasarkan pada 'keinginan dan impian' ... namun berdasarkan pada kenyataan yang muncul ... di lapangan," katanya.

"Namun (kami) hanya siap untuk negosiasi yang tidak didasarkan pada 'keinginan dan impian' ... namun berdasarkan pada kenyataan yang muncul ... di lapangan," katanya.

Sebenarnya pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya tidak berencana mengirim pasukan ke Ukraina.

Tetapi ia menekankan perlunya menyetujui rancangan undang-undang bantuan keamanan ke Ukraina guna memenuhi kebutuhan senjata Kyiv, yang saat ini ditolak parlemen AS.

Khusus perang nuklir, Gedung Putih tidak mengonfirmasi pernyataan ini. Namun, pemerintah di Washington kerap mengatakan bahwa mereka tidak melihat tanda-tanda bahwa Rusia bersiap untuk menggunakan senjata nuklir meskipun ada yang disebutnya sebagai "penghancuran senjata nuklir" oleh Putin.

BACA JUGA:Tak Toleransi Ancaman Barat, Putin : Kekuatan Nuklir Rusia Selalu Waspada

Sementara itu, Ukraina memandang pernyataan Putin sebagai propaganda. Ini dirancang untuk mengintimidasi negara-negara Barat.

"Menyadari bahwa segala sesuatunya berjalan salah, Putin terus menggunakan retorika nuklir klasik. Dengan harapan lama Soviet - 'takut dan mundur!'," kata pejabat senior kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak.

Perlu diketahui, perang Ukraina telah memicu krisis terdalam dalam hubungan Moskow dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962.

BACA JUGA:Putin Siap Hadapi Konflik Nuklir, Dukungan Barat ke Ukraina Dituduh Meningkatkan Risiko

Putin telah sering memperingatkan risiko perang nuklir namun mengatakan dia tidak pernah merasa perlu menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Di tahun ketiga perang ini, negara-negara Barat masih bergulat dengan "cara mendukung Kyiv melawan Rusia".

Di sisi lain, Moskow kini telah menguasai hampir seperlima wilayah Ukraina dan mempersenjatai diri jauh lebih cepat dibandingkan negara-negara Barat dan Ukraina sendiri. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: