Trees of Peace, Kisah 4 Wanita yang Bersembunyi Saat Genosida Rwanda

BACA JUGA:Telah Hadir! Samsung Galaxy S25 yang Bakal Bikin Para Gammers Kepincut Sama Spesifikasinya

Genosida sendiri merupakan sebuah pembantaian besar-besaran yang dilakukan secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau sekelompok suku bangsa.

Tujuannya adalah untuk memusnahkan atau membuat punah suku bangsa tersebut.

Sehingga genosida sendiri merupakan satu dari empat pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang berada dalam yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional.

Sedangkan peristiwa genosida yang diceritakan dalam film ini terjadi pada kelompok etnis minoritas Tutsi. Pembantaian tersebut dilakukan oleh para tentara bersenjata.

Pada tahun 1994, peristiwa genosida ini sempat mengguncang seluruh dunia, kemudian menerima berbagai perhatian dari sejumlah negara.

BACA JUGA:Kingmaker, Persaingan Politikus Jadi Presiden Korea Selatan

Empat Wanita yang Berusaha Menyelamatkan Diri dari Peristiwa Genosida

Puncak dari sinopsis film Trees of Peace menceritakan kisah empat wanita yang berusaha menyelamatkan diri mereka dari pembantaian tersebut.

Kemudian keempat wanita itu memiliki latar belakang yang berbeda. Mereka adalah Annick, Jeannette, Peyton, dan Mutesi. Dalam peristiwa genosida itu, mereka sangat ketakutan.

Sehingga, demi menyelamatkan nyawa, mereka bersembunyi di bawah tempat persembunyian kecil. Tepatnya, tempat persembunyian itu berada di bawah area dapur.

BACA JUGA:Resmi Meluncur! Benarkah Apilkasi ini Pembunuh Google? Simak Kecanggihan GPT-4o

Terbentuknya Ikatan Persaudaraan yang Kuat

Sinopsis film Trees of Peace juga akan menceritakan betapa menakjubkannya perjuangan mereka dalam bertahan hidup di tengah-tengah peristiwa genosida.

Karena tinggal bersama, keempat wanita itu pun membentuk ikatan persaudaraan yang kuat dan tak terpatahkan. Selama genosida Rwanda yang penuh dengan tumpahan darah, mereka saling bergantung satu sama lain.

Sumber: