Farewell Flight F-4E Phantom Korsel, Tak Berasa 55 Tahun Pengabdian

Farewell Flight F-4E Phantom Korsel, Tak Berasa 55 Tahun Pengabdian

Foto : Farewell Flight F-4E Phantom Korsel-Farewell Flight F-4E Phantom Korsel, Tak Berasa 55 Tahun Pengabdian-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - Tanggal 7 Juni mendatang, Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF) rencananya akan menggelar upacara khusus, yakni pelepasan secara resmi F-4E Phantom II, jet tempur twin engine yang telah dioperasikan RoKAF selama 55 tahun.

Dan menjelang upacara pelepasan, pada 9 Mei 2024, telah dilakukan penerbangan perpisahan (farewell flight). Secara khusus, ada empat unit F-4E yang diterbangkan, yang masing-masing menggunakan livery khusus yang pernah digunakan selama lima dekade.

Farewell flight F-4E Phantom dilakukan dengan penuh makna. Seperti dikutip Yonhap News Agency, keempat F-4 Phantom II lepas landas dari pangkalan mereka di Suwon, yang berada di selatan Seoul.

Selama penerbangan perpisahan, jet-jet tersebut pertama-tama menuju ke selatan di atas pangkalan udara di pusat kota Cheongju – rumah bagi pesawat tersebut dari tahun 1979 hingga 2018 – yang sekarang mengoperasikan pesawat tempur stealth F-35A Lightning II.

BACA JUGA:Korsel Melunak, Terima Permintaan Diskon Pembayaran Angsuran KF-21 Boramae

Penerbangan kemudian mengarah ke pantai timur, jet-jet tersebut mengunjungi kembali wilayah udara tempat Phantom dikerahkan untuk mencegat pembom berat Soviet pada tahun 1983.

Dalam sejarahnya, pesawat tempur ini juga dimobilisasi untuk menanggapi serangan pembom Soviet dan kapal selam nuklir di wilayah tersebut pada tahun berikutnya.

Flight Phantom II kemudian mendarat di pangkalan udara di tenggara kota Daegu untuk mengisi bahan bakar, yakni pangkalan udara yang pertama kali menerima jet-jet tersebut (tahun 1969) dalam sebuah langkah yang menandai perubahan besar dalam keseimbangan kekuatan udara antara kedua Korea.

Pengiriman perdana F-4E Phantom II ke Korea Selatan, terjadi hanya setahun setelah upaya pembunuhan yang gagal oleh pasukan komando Korea Utara terhadap Presiden Korea Selatan Park Chung-hee pada tahun 1968.

BACA JUGA:Setelah Sukses Pemasaran Jet Tempur FA-50 di Eropa, Korsel Ekspansi Pasar AS

Sehingga meningkatkan kebutuhan untuk kemampuan militer agar dapat menangkis ancaman Korea Utara dengan lebih baik.


Foto : Farewell Flight F-4E Phantom Korsel-Farewell Flight F-4E Phantom Korsel, Tak Berasa 55 Tahun Pengabdian-Indomiliter.com

Pengenalan pesawat canggih tersebut menandai dimulainya superioritas udara Korea Selatan atas Korea Utara ketika Seoul terus memperoleh pesawat tempur yang lebih canggih seperti F-16 di tengah transformasinya menjadi kekuatan ekonomi.

Setelah Flight Phantom II mengisi bahan bakar di Daegu, Phantom melakukan penerbangan ke kota Sacheon – yang dikenal sebagai markas bagi manufaktur dirgantara, Korea Aerospace Industries (KAI). Dengan dikawal dua unit KF-21 Boramae,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: