Asal-Usul Nama Papua New Guinea, Negara Afrika Hitam Tapi tak Berada di Benua Hitam

Asal-Usul Nama Papua New Guinea, Negara Afrika Hitam Tapi tak Berada di Benua Hitam

Foto : Papu New Guinea atau Papua Nugini.-Asal-Usul Nama Papua New Guinea, Negara Afrika Hitam Tapi tak Berada di Benua Hitam-National geographic

BACA JUGA:Asal-Usul Kata Guin5ea yang Menjadi Nama Empat Negara Begini Sejarahnya

Dia menghabiskan waktu bertahun-tahun tinggal di antara suku-suku asli dan merupakan salah satu orang pertama yang menggambarkan cara hidup mereka.

Pada abad ke-19, kepentingan kolonial terhadap New Guinea mencapai puncaknya. Pada tahun 1828 Belanda mengklaim bagian barat New Guinea (sekarang Irian Jaya).

Pada tahun 1884, separuh bagian timur pulau utama dan pulau-pulau sekitarnya dibagi antara Inggris dan Jerman dengan separuhnya diberi nama British New Guinea dan German New Guinea.


Foto : Peta Papu New Guinea atau Papua Nugini.-Asal-Usul Nama Papua New Guinea, Negara Afrika Hitam Tapi tak Berada di Benua Hitam-National geographic

Pada tahun 1902 British New Guinea ditempatkan di bawah kekuasaan Persemakmuran Australia. Pada tahun 1905 wilayah tersebut berganti nama menjadi Territory of Papua.

BACA JUGA:Menjelajahi Keberagaman Suku Papua! Salah Satunya Ada 3 Rumah Adat Khas Papua yang Unik dan Menarik

Australia menduduki German New Guinea selama Perang Dunia Pertama. Setelah itu, mandat Liga Bangsa-Bangsa mengizinkannya untuk tetap berada di bawah kendali Australia.

Pada Perang Dunia Kedua, persisnya pada tahun 1941, Jepang menginvasi wilayah New Guinea yang tadinya dikuasai Australia itu.

Jepang terus menduduki wilayah tersebut sampai pasukan Amerika dan Australia mampu merebutnya kembali dalam beberapa bulan terakhir perang.

Setelah Perang Dunia Kedua, wilayah Papua dan New Guinea itu digabungkan menjadi satu kesatuan administratif. Tahun 1960-an merupakan awal dari gerakan kemerdekaan.

BACA JUGA:Mengenal 3 Keunikan Rumah Adat Khas Papua yang Miliki Ciri Khas Unik

Nama wilayah tersebut secara resmi diubah menjadi Papua New Guinea pada tahun 1972, dan negara tersebut diberikan kemerdekaan pada tahun 1975, meskipun masih terdapat hubungan keuangan yang kuat dengan Australia.

Meski memiliki sejarah politik yang penuh gejolak sejak tahun 1975, Papua New Guinea tetap menjadi tujuan menarik bagi para pelancong petualang yang ingin menemukan apa yang disebut oleh dewan pariwisata Papua New Guinea sebagai “sejuta perjalanan yang berbeda”. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: