Analisis Pasar: Perkiraan Kinerja Aset Kripto Selama Sideways 4 Bulan ke Depan

Analisis Pasar: Perkiraan Kinerja Aset Kripto Selama Sideways 4 Bulan ke Depan

Perkiraan Kinerja Aset Kripto Selama Sideways 4 -Kolase by pagaralampos.com-Net

Meski begitu, saat ini pasar masih bergerak sideways, dengan support BTC di US$50.000 - US$53.000 dan resistance di US$68.000.

Oscar Darmawan, CEO Indodax, juga memproyeksikan kenaikan harga aset kripto di tengah kondisi pasar saat ini. 

BACA JUGA:Panduan Investasi Cryptocurrency untuk Pemula, Begini Cara Menggali Dunia Digital Asset dengan Bijak

BACA JUGA:Tokoh Indonesia dengan Investasi Saham Bitcoin Tertinggi di Tahun 2024

Dia menyoroti beberapa sentimen yang bisa mendukung kenaikan harga, termasuk kepastian regulasi yang lebih jelas dan peningkatan adopsi dalam industri.

Oscar juga memperkirakan bahwa pada akhir tahun ini, harga BTC bisa mencapai Rp1,5 miliar. 

Namun, dia menekankan pentingnya melakukan riset mendalam dan memiliki rencana manajemen risiko yang jelas.

Dalam konteks ini, diversifikasi portofolio menjadi strategi yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dalam jangka panjang. 

BACA JUGA:Pasar Mata Uang Kripto Terguncang oleh Penurunan Signifikan, Fiji Beri Peringatan

Oscar menyarankan untuk mengikuti perkembangan pasar secara aktif dan berinvestasi secara rutin menggunakan teknik DCA (Dollar Cost Averaging). 

Di sisi lain, Gabriel menyarankan investor untuk fokus pada Bitcoin dan menghindari altcoin untuk sementara waktu. 

Menurutnya, dana masih banyak berputar di BTC, dan investor sebaiknya memberikan prioritas pada aset kripto tersebut.

Meskipun harga aset kripto saat ini mengalami konsolidasi, banyak analis percaya bahwa tren bullish akan kembali dominan dalam jangka panjang. 

BACA JUGA:Pasar Kripto Menghadapi Tantangan Pasca Konflik Iran-Israel

Hal ini didukung oleh faktor-faktor fundamental yang masih kuat, seperti adopsi yang terus meningkat dari institusi keuangan dan perusahaan besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: