Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Dampaknya? Cari Tahu Disini!

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Dampaknya? Cari Tahu Disini!

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup-Kolase by pagaralampos.com-Net

PAGARALAMPOS.COM – Penutupan pabrik sepatu Bata di Purwakarta telah menjadi sorotan utama dalam industri alas kaki Indonesia

Keputusan tersebut tidak hanya meninggalkan dampak langsung terhadap ribuan pekerja, tetapi juga menimbulkan tantangan baru bagi industri secara keseluruhan.

Pasca penutupan pabrik tersebut, industri alas kaki dihadapkan pada tekanan untuk mengatasi penurunan permintaan dan menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang berubah.

Tantangan ini memunculkan pertanyaan tentang keberlanjutan dan daya saing industri nasional dalam skenario yang semakin kompleks.

BACA JUGA:Punya Tantangan di Bisnis Franchise yang Minim Modal? Coba Terapka Cara Ini Agar Usahamu Berkembang

BACA JUGA:Bisnis Retail Unggulan: Strategi Membuka Gerai Alfamart dengan Peluang Bisnis yang Luas

Penutupan pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat, pada tanggal 30 April 2024 oleh PT Sepatu Bata Tbk telah menarik perhatian publik, termasuk pemerintah. 

Dalam pengumumannya, PT Sepatu Bata Tbk menyatakan telah berupaya selama empat tahun mengatasi berbagai tantangan. 

Namun, penurunan permintaan terhadap sejumlah model sepatu yang diproduksi pabrik tersebut menjadi salah satu alasan utama di balik keputusan tersebut.

Menanggapi kasus ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana memanggil manajemen sepatu Bata untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. 

BACA JUGA:Rekomendasi Peluang Bisnis Ramah Lingkungan, Ide Kreatif untuk Masa Depan Berkelanjutan

BACA JUGA:Menggali Peluang Bisnis di Era Digital, Usaha Rumahan Modal Kecil yang Menjanjikan

Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kemenperin, mengungkapkan kebingungannya atas penutupan pabrik tersebut, sementara industri alas kaki secara umum dinilai dalam kondisi baik. 

Dia mengaitkan hal ini dengan kebijakan larangan terbatas (Lartas) impor yang baru diberlakukan, yang seharusnya mendorong investasi dalam industri tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: