Shin Tae-Yong Pasang Badan Untuk Bela Marselino Ferdinan

Shin Tae-Yong Pasang Badan Untuk Bela Marselino Ferdinan

Shin Tae-Yong Pasang Badan Untuk Bela Marselino Ferdinan--

PAGARALAMPOS.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menjadi pusat perhatian setelah ia dengan tegas membela Marselino Ferdinan, salah satu pemainnya, yang baru-baru ini menjadi sasaran kritik publik.

Insiden ini terjadi setelah Marselino menerima kritik atas penampilannya dalam pertandingan melawan Irak dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Marselino, yang merupakan gelandang KMSK Deinze, mendapat sorotan tajam di media sosial dengan tuduhan sebagai 'pemain egois'.

Responsnya terhadap kritik tersebut, yang ia sampaikan melalui unggahan di media sosial dengan tulisan 'Negara Lucu', telah menimbulkan berbagai tanggapan.

BACA JUGA:Kisah Pelayaran Laksamana Cheng Ho, Memgarungi Samudera Dengan Kapal Terbesar di Abadnya

Namun, Shin Tae-yong dengan tegas berdiri di belakang pemainnya. Dia mengakui bahwa sebagai pelatih, seharusnya dia memberikan saran kepada Marselino sebelumnya, dan dia menyesali kegagalan tersebut.

Dalam pernyataannya yang dipublikasikan melalui situs resmi PSSI, Shin Tae-yong menyampaikan permintaan maaf kepada penggemar sepakbola Indonesia atas kejadian tersebut.

Dia juga menegaskan bahwa Marselino seharusnya tidak menunjukkan sikap seperti itu kepada masyarakat Indonesia.

Meskipun kontroversi ini terjadi, Marselino masih akan mempertahankan seragam Timnas Indonesia saat melawan Guinea dalam Playoff Olimpiade Paris 2024.

BACA JUGA:Kota Kuno Peninggalan Suku Maya, Jejak Sejarah di Dasar Danau Atitlan

Pertandingan ini dijadwalkan akan berlangsung di Clairefontaine, Prancis, pada Kamis malam waktu Indonesia.

Kontroversi seputar Marselino dan respons tegas Shin Tae-yong menyoroti kompleksitas yang terlibat dalam peran seorang pelatih dan pemain dalam dunia sepakbola modern.

Di tengah tekanan dari media dan publik, penting bagi para pemain untuk memiliki dukungan dari staf pelatih mereka, sementara pelatih juga harus mampu mengelola situasi sulit seperti ini dengan bijaksana.

Peristiwa ini juga menimbulkan pertanyaan tentang penggunaan media sosial oleh para pemain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: