Dampak Pertumbuhan Ekonomi Global Bagi Negara Berkembang, Simak Penjelasannya!

Dampak Pertumbuhan Ekonomi Global Bagi Negara Berkembang, Simak Penjelasannya!

Pertumbuhan ekonomi global -Kolase by pagaralampos.com-Net

PAGARALAMPOS.COM - Pertumbuhan ekonomi global bukanlah fenomena yang hanya berdampak pada negara-negara maju, tetapi juga memiliki implikasi yang signifikan bagi negara-negara berkembang.

Melalui dinamika yang kompleks, perubahan dalam pertumbuhan ekonomi global dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan ekonomi dan sosial di negara-negara berkembang.

Dari stabilitas harga komoditas hingga arus modal internasional, dampaknya dapat dirasakan secara luas.

Mari telusuri lebih dalam tentang bagaimana pertumbuhan ekonomi global memengaruhi negara-negara berkembang dan strategi yang dapat diadopsi untuk mengelola dampaknya.

BACA JUGA:Mengejutkan! Negara Kecil yang Padat Berpotensi Ini Menjadi yang Terkaya di Dunia Berkat Bitcoin

Perlambatan pertumbuhan ekonomi di sebagian besar negara besar, stagnasi perdagangan global, dan kondisi keuangan yang semakin ketat menjadi faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan jangka menengah di negara-negara berkembang.

Proyeksi pertumbuhan perdagangan global pada tahun 2024 mengkhawatirkan, diperkirakan hanya mencapai separuh dari rata-rata pertumbuhan perdagangan sebelum pandemi. 

Sementara itu, negara-negara berkembang, terutama yang memiliki peringkat kredit rendah.

Diperkirakan akan terus menghadapi beban tinggi dalam hal biaya pinjaman karena suku bunga global berada pada level tertinggi dalam empat dekade.

BACA JUGA:Rusia Gelar War Trophies di Moskow, Pajang Beragam Alutsista Negara Donatur Ukraina

Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat untuk ketiga kalinya berturut-turut, turun dari 2,6 persen tahun sebelumnya menjadi 2,4 persen. 

Namun, negara-negara berkembang diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 3,9 persen, lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan sebelumnya. 

Bahkan, negara-negara berpendapatan rendah akan menghadapi tantangan yang lebih besar, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 5,5 persen yang lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya.

Pada akhir tahun 2024, sekitar satu dari empat negara berkembang dan 40 persen negara berpenghasilan rendah kemungkinan akan menghadapi kemiskinan yang lebih dalam dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: