Pemerintah Gencar Gagas Transisi dari LPG ke Jargas, Mengapa Ini Penting?

Pemerintah Gencar Gagas Transisi dari LPG ke Jargas, Mengapa Ini Penting?

Pemerintah Gencar Gagas Transisi dari LPG ke Jargas, Mengapa Ini Penting?--

PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Indonesia tengah menggelar langkah-langkah strategis untuk menggantikan peran Liquefied Petroleum Gas (LPG) dengan Jargas (jaringan gas) dalam rumah tangga dan industri.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersikeras bahwa transisi ini tidak hanya membawa dampak positif dalam hal pengurangan impor LPG, tetapi juga dalam upaya mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 mendatang.

Mengurangi Ketergantungan pada Impor LPG

Menurut Arifin, seorang perwakilan dari Kementerian ESDM, penggunaan Jargas akan secara signifikan mengurangi ketergantungan pada impor LPG.

BACA JUGA:Berikut Sinopsis Film Keep Breathing, Perjuangan Liv Untuk Bertahan Hidup Di Hutan Belantara

Dengan demikian, devisa negara yang semula digunakan untuk impor LPG dapat dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih produktif.

Selain itu, dengan memanfaatkan gas domestik, produksi gas dalam negeri juga akan meningkat, memberikan dampak positif pada perekonomian nasional.

Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Jargas

Kementerian ESDM saat ini sedang berfokus pada pembangunan infrastruktur jargas di dalam negeri.

BACA JUGA:Alpian Maskoni Mengembalikan Formulir Pendaftaran, Berharap Mendapat Mandat PPP

Langkah ini dianggap krusial dalam mendukung transisi energi menuju penggunaan gas sebagai salah satu sumber energi utama.

Pembangunan infrastruktur jargas tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga untuk industri.

Strategi Terintegrasi untuk Penyaluran Gas Domestik

Dalam upaya menyalurkan gas domestik secara efisien, Kementerian ESDM memprioritaskan pembangunan infrastruktur terintegrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: