Wanita WNI Dipaksa Bayar Pajak 4 Juta Rupiah untuk Tebus Piala Lomba, Kisah yang Membuat Kemenkeu Minta Maaf

BACA JUGA:Tiga Pemain Baru Berpotensi Bersinar di Timnas Indonesia U-23 untuk Menghadapi Guinea

Meskipun akhirnya Fatimah berhasil membawa pulang piala kemenangannya tanpa harus membayar pajak tambahan, ia tetap merasa terganggu dengan perlakuan petugas bea cukai yang terkesan meragukan dan mempersulitnya.

Bahkan, saat itu petugas juga sempat menanyakan kepada Fatimah berapa uang yang dimilikinya untuk membayar piala.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi penegak hukum untuk lebih berhati-hati dan memperlakukan setiap individu dengan adil dan hormat.

Perlakuan yang tidak memihak dan meragukan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidakpercayaan dari masyarakat terhadap institusi terkait.

BACA JUGA:Apkam Gagalkan Upaya KKB Kuasai Homeyo di Intan Jaya

Dalam situasi seperti ini, transparansi dan kesabaran dari pihak berwenang dapat membantu menghindari kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu.

Semua pihak, baik petugas bea cukai maupun masyarakat, perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang adil dan berkeadilan bagi semua. *

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: