Komoditi Kopi Mahal, Susno : Petani Jangan Lengah, Waspada Pencurian 'Kawe'

Komoditi Kopi Mahal, Susno : Petani Jangan Lengah, Waspada Pencurian 'Kawe'

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Melejitnya harga greenbin kopi hampir dua pekan membuat para petani di Pagar Alam sumringah.

Penat selama mengelola kebun 'Kawe' (kopi) terbayar dan membuat petani bergairah memanen hasil di lahan mereka. Bayangkan, sejak beberapa hari lalu, harga komoditi andalan dan tumpuan masyarakat Pagar Alam menyentuh angka lonjakan yang sangat fantastis. 

Bayangkan harganya sekitar Rp. 69.000/kg di tahun 2024, harga penjualan tertinggi sepanjang sejarah. Sebelumnya, lonjakan fantastis sempat terjadi di tahun 1997 silam, sekitar Rp. 37.000/kg.

Menyikapi melejitnya harga jual kopi, sebagai mata pencarian utama masyarakat Pagar Alam, Tokoh Masyarakat Pagar Alam Susno Duadji berlesan, agar petani tak lengah.

BACA JUGA:Harga Kopi Rp 69 Ribu/Kg, Mahal Sejarah di Pagar Alam, Susno : Beruntung Pentani Kopi, Jangan Boros Belanja

"Harga kopi mahal, memancing orang tertentu untuk punya niat jahat," ucap Mantan Kabareskrim Polri itu dihubungi pagaralampos.com via ponselnya, belum lama ini.

Jenderal bintang tiga itu juga menjelaskan, niat buruk orang tertentu semisal melakukan pencurian kopi orang lain.

"Yang dikhawatirkan dilakukan dengan cara merusak pohon kopi yang sedang berbuah, jadi harus waspada," ucap Susno.


Foto : Susno panen Kopi petik merah.-Komoditi Kopi Mahal, Susno : Petani Jangan Lengah, Waspada Pencurian 'Kawe'-pagaralampos.com

Pengusaha ini menjadi petani kopi jika sudah pulang ke Pagar Alam. Dia mengatakan, jika dirinya masih memantau perkembangan harga kopi dunia. Yang merupakan  komoditi andalan didaerah tempatnya lahir. 

BACA JUGA:Iptu Ramsi : Wapada Pencurian Saat Harga Kopi Mahal

"Harga kopi Rp 69 ribu, hampir menyentuh Rp 70 ribu per kg," ujar Susno Duadji 

Semoga harga yang baik ini bisa bertahan lama sampai ke tahun berikut sehingga gairah bertani kopi meningkat lagi, 

"Saya harap petani kopi tetap hidup tidak boros belanja sesuai keperluan," imbuhnya seraya menyampaikan petani kopi di Pagar Alam jangan lengah, untuk antisipasi merosotnya harga kopi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: