Peran Dinar dan Dirham sebagai Mata Uang Resmi dalam Islam, Begini Sejarahnya Pada Era Rasulullah!

Peran Dinar dan Dirham sebagai Mata Uang Resmi dalam Islam, Begini Sejarahnya Pada Era Rasulullah!

Dinar dan Dirham sebagai Mata Uang Resmi dalam Islam-Kolase by Pagaralampos.com-net

Wujud fisik dari dinar dan dirham menampilkan kehalalan dalam Islam, dengan kalimat 'La ilaha ill'Allah' dan 'Alhamdulillah' tertera di salah satu sisinya.

Di Indonesia sendiri, pemakaian dinar dan dirham sebagai alat tukar transaksi jual beli tidak sesuai dengan hukum positif, namun, mereka masih digunakan sebagai alat investasi dan pembayaran zakat.

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093

Perjalanan sejarah dinar dan dirham menunjukkan stabilitasnya sebagai alat perdagangan resmi selama berabad-abad. Meskipun pemanfaatannya telah berkurang, nilai emas sebagai alat investasi masih diakui hingga saat ini. 

Di Indonesia, Pegadaian menyediakan opsi investasi emas melalui Tabungan Emas dan Cicil Emas, memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi dalam bentuk emas dengan berbagai kemudahan dan fleksibilitas.

Sejarah dinar dan dirham mengajarkan nilai pentingnya emas sebagai instrumen investasi yang stabil dan tahan inflasi.

Dengan berbagai pilihan investasi emas yang tersedia, masyarakat dapat mengamankan kekayaan mereka dengan mudah dan aman, mengikuti jejak peradaban kuno yang memahami nilai emas sebagai salah satu bentuk kekayaan yang paling dihargai.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan

BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan

Seiring dengan sejarah peradaban manusia, emas telah memainkan peran penting sebagai instrumen investasi yang stabil. 

Dinar dan dirham, koin emas dan perak yang digunakan dalam sejarah Islam, menjadi bukti awal penggunaan emas sebagai mata uang resmi. 

Mulai dari masa Nabi Muhammad SAW, dinar dan dirham telah menjadi bagian integral dari kehidupan ekonomi masyarakat Muslim, menunjukkan kepercayaan akan nilai intrinsik emas sebagai bentuk kekayaan yang tahan lama.

Karakteristik likuiditas dan kenaikan nilai yang stabil membuat emas menjadi pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang sejak zaman dahulu. 

BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: