Peran Dinar dan Dirham sebagai Mata Uang Resmi dalam Islam, Begini Sejarahnya Pada Era Rasulullah!

PAGARALAMPOS.COM – Peran Dinar dan Dirham sebagai mata uang resmi dalam Islam telah memberikan landasan ekonomi yang kokoh sejak zaman Rasulullah. 

Sejarah mereka mencakup periode penting dalam perkembangan ekonomi awal umat Islam.

Mata uang ini bukan hanya merupakan alat tukar, tetapi juga memiliki nilai historis dan religius yang mendalam, mencerminkan prinsip-prinsip ekonomi yang dipegang teguh oleh umat Islam pada masa itu. 

Melalui pemahaman sejarahnya pada era Rasulullah, kita dapat memahami pentingnya mata uang dalam konteks ekonomi dan sosial dalam Islam.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa

Emas telah menjadi salah satu instrumen investasi yang populer sejak zaman kuno, dikenal karena likuiditasnya yang tinggi dan potensi kenaikan nilainya yang stabil.

Namun, sedikit yang menyadari bahwa sejarah emas sebagai bentuk investasi sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Sejarah Dinar dan Dirham, mata uang sah dalam Islam, mengungkapkan pentingnya logam mulia ini dalam peradaban manusia.

Dinar dan dirham, koin emas dan perak, telah menjadi mata uang yang diterima dalam sejarah Islam, digunakan sejak masa Nabi Muhammad SAW. 

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

Awalnya, bangsa Arab tidak memiliki mata uang sendiri dan menggunakan sistem barter dalam perdagangan. 

Namun, dengan adopsi dinar dan dirham, bangsa Arab memperkenalkan sistem mata uang yang diakui secara internasional.

Sumber: