Menggali Kisah Puputan Badung, Perjuangan Melawan Penindasan Kolonial di Bali

Menggali Kisah Puputan Badung, Perjuangan Melawan Penindasan Kolonial di Bali

Kisah Puputan Badung, Perjuangan Melawan Penindasan Kolonial di Bal-Kolase by Pagaralampos.com-net

Perjuangan sang raja tidaklah sendirian. Ia didukung oleh rakyatnya yang dengan gagah berani turut berperang dalam pertempuran habis-habisan. 

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!

Meskipun kalah dalam pertempuran, kisah Puputan Badung tetap menjadi simbol perlawanan dan keberanian rakyat Bali terhadap penjajah. 

Hari ini, medan pertempuran tersebut diabadikan sebagai area monumen di Denpasar, sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang gugur dalam perjuangan tersebut. 

Presiden Joko Widodo juga mengangkat sang raja sebagai pahlawan nasional atas jasa-jasanya dalam mempertahankan tanah air dari penjajahan.  

Kisah Puputan Badung tidak hanya menjadi bagian dari sejarah Bali, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya untuk menghargai nilai-nilai keberanian, pengorbanan, dan semangat juang dalam mempertahankan kemerdekaan dan martabat bangsa. 

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Meskipun telah berlalu sekian lama, pesan dari peristiwa tersebut tetap relevan dan berharga bagi masyarakat Indonesia saat ini.

Puputan Badung menjadi salah satu momen paling tragis dalam sejarah Bali, di mana rakyat dan sang raja berjuang sampai titik darah penghabisan melawan penjajah Belanda. 

Keberanian dan semangat perlawanan yang ditunjukkan oleh I Gusti Ngurah Made Agung dan rakyatnya tetap diingat dan dihargai hingga hari ini.

Meskipun terjadi hampir satu abad yang lalu, kisah ini tetap menjadi simbol perlawanan dan semangat juang yang harus dipegang teguh oleh setiap generasi.  

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093

Pada saat itu, kapal Sri Kumala menjadi katalisator bagi eskalasi konflik antara Kerajaan Badung dan Belanda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: