Adik Kandung Pentolan KKB Egianus Kogoya Ternyata Jadi Panglima Tertinggi OPM di Nduga

Adik Kandung Pentolan KKB Egianus Kogoya Ternyata Jadi Panglima Tertinggi OPM di Nduga

Foto : Penyanderaan pilot Susi Air.-Adik Kandung Pentolan KKB Egianus Kogoya Ternyata Jadi Panglima Tertinggi OPM di Nduga-Okezone

PAGARALAMPOS.COM - Adik kandung pentolan KKB Egianus Kogoya ternyata jadi Panglima TertinggiOPM Papua di Nduga menarik untuk diulas.

Satgas Damai Cartenz mengungkapkan bahwa pilot Susi Air, Philips Mark Merthens selama ini dikawal oleh Perek jelas Kogoya, yang merupakan adik kandung pentolan OPM Egianus Kogoya.

Dalam struktur OPM di Kabupaten Nduga, Perek Jelas Kogoya adalah pemimpin tertinggi KKB Papua di wilayah Kabupaten Nduga.

Perek juga merupakan salah satu sosok yang paling ditakuti anggota KKB Papua dan warga sipil yang berada di daerah tersebut.

BACA JUGA:Satu Anggota OPM Serahkan Diri, Kembali dalam Kedaulatan RI

Hal ini sebelumnya terungkap dari foto terbaru yang viral di media sosial. Foto tersebut memperlihatkan sosok dua anggota OPM yang duduk mengawal pilot Susi Air, Philips Mark Merthens yang selama ini disandera oleh anak buah Egianus Kogoya.

Diketahui, dua anggota OPM tersebut, ternyata bukan sembarang orang. Keduanya masing-masing memegang senjata api laras Panjang.

Salah satunya adalah Perek Jelas Kogoya yang diduga merupakan adik kandung Egianus Kogoya. Sementara sosok yang memegang busur dan anak panah biasa disapa Koteka.

Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Faizal Ramadhani mengungkapkan, dua anggota OPM tersebut sudah dikenali dan dipastikan aktif melakukan aksi kriminal.

BACA JUGA:Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Penjelasan Kapuspen TNI

“Perek Jelas Kogoya merupakan pemimpin tertinggi KKB Papua di Kabupaten Nduga,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Namun Faizal belum bisa menyebutkan secara jelas kejahatan yang dilakukan Perek Jelas Kogoya selama ini.

Kendati demikan, Perek Kogoya beberapa kali terlibat aksi teror kepada masyarakat dan anggota yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

"Dia ini sudah sekitar dua tahun aktif menjadi KKB, dia juga ikut dalam pembantaian Nogolait, dia juga memimpin kelompoknya menyerang pasukan TNI (5 gugur) di Mugi," kata Faizal. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: