Komandan Satgas Indo RDB Lepas 250 Prajurit Kembali ke Tanah Air
Foto : Kepulangan 250 prajurit Indonesia menuju tanah air.-Komandan Satgas Indo RDB Lepas 250 Prajurit Kembali ke Tanah Air-Puspentni
PAGARALAMPOS.COM - Komandan Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO Kolonel Inf Made Sandy Agusto hadir di Bandara Bunia, melepas keberangkatan Chalk 1 Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO yang akan terbang menuju Transit Camp Goma dalam rangka pelaksanaan rotasi kontingen Indonesia, Bunia, Republik Demokratik Kongo, Senin (22/04/2024).
Chalk 1 yang terdiri dari 250 personel Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO dibagi menjadi 3 kali sorti penerbangan Bunia-Goma.
Penerbangan chalk 1 berjalan dengan lancar atas kedisiplinan seluruh personel Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO dalam mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak MONUSCO maupun peraturan yang ada dalam bandara.
BACA JUGA:Kabar Misi Perdamaian di Kongo, Ini Yang Dilakukan Pasukan Garuda Saat Ramadhan
Terpisah, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima kunjungan kehormatan Commanding General United States Army Pacific.
Foto : Panglima TNI menerima kunjungan Komandan US Army Pasifik -Komandan Satgas Indo RDB Lepas 250 Prajurit Kembali ke Tanah Air-Puspentni
Yaitu Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerikat Serikat (AS) untuk wilayah Pasifik, Jenderal Charles A. Flynn di Kantor Subden Merdeka Barat Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024).
BACA JUGA:Luar Biasa Satgas Kizi TNI Konga, Bantu Proses Maintenance Helikopter Pakistan Aviation
Kedatangan Jenderal Charles A. Flynn disambut dengan jajar kehormatan Pasukan dilanjutkan dengan Courtesy Call yang membahas kerjasama hubungan militer multilateral yang positif di level military-to-military antar negara indo-pasifik.
Dalam kunjungannya, Panglima TNI berharap dapat terus meningkatkan kerja sama pertahanan antara TNI dan US Army di berbagai sektor. Baik itu melalui latihan bersama maupun berbagai kegiatan lain, di samping mempererat kerja sama dalam rangka meningkatkan mutual trust dan menghindari ketegangan antar negara-negara di kawasan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: