Antisipasi Keputusan BI Terkait Suku Bunga, Inilah Rekomendasi Saham Unggulan untuk Pekan Ini

Antisipasi Keputusan BI Terkait Suku Bunga, Inilah Rekomendasi Saham Unggulan untuk Pekan Ini

Rekomendasi Saham Unggulan-Kolase by pagaralampos.com-Net

BACA JUGA:Wow Keren Banget, Ini 7 Rekomendasi Investasi Saham Terbaik di Tahun 2023! Ini Pejelasanya

Namun, para analis memperkirakan bahwa IHSG masih berada dalam proses koreksi, dengan proyeksi yang cenderung menguat untuk membentuk gelombang B setelah gelombang A.

Para analis dari PT MNC Sekuritas dan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memberikan proyeksi tentang rentang pergerakan IHSG pada minggu ini, dengan level support dan resistance yang menjadi fokus utama bagi para pelaku pasar.

Dalam suasana yang dipenuhi dengan sejumlah sentimen dan proyeksi tersebut, para investor dan pelaku pasar domestik diharapkan dapat memperhatikan dengan cermat dan beradaptasi terhadap perubahan pasar yang terjadi.

Pergerakan pasar modal dalam minggu ini sangat dipengaruhi oleh dua sentimen utama: keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat (AS). 

BACA JUGA:7 Rekomendasi Investasi Saham Terbaik di Tahun 2023, Salahsatunya GoldHub

Angga Septianus dari Indo Premier Sekuritas menyoroti pentingnya tindakan BI untuk menaikkan suku bunga sebagai respons terhadap tekanan yang dialami oleh Rupiah terhadap dolar AS. 

Hal ini diharapkan dapat mengendalikan penguatan dolar AS yang berpotensi merugikan stabilitas ekonomi domestik. 

Selain itu, fokus pasar juga tertuju pada data inflasi PCE AS yang diperkirakan akan meningkat, yang kemungkinan akan mempengaruhi kebijakan moneter The Fed.

Rekomendasi saham dari PT Indo Premier Sekuritas mencerminkan antisipasi terhadap pergerakan pasar yang diprediksi akan terjadi dalam minggu ini. 

BACA JUGA:7 Rekomendasi Investasi Saham Terbaik di Tahun 2023, Salahsatunya GoldHub

Strategi Buy on Pullback untuk saham MDKA, ANTM, dan PGAS menjadi pilihan yang diusulkan, dengan harapan dapat memanfaatkan volatilitas pasar untuk mendapatkan keuntungan. 

Meskipun demikian, pelemahan IHSG sebesar 2,74% dalam sepekan sebelumnya menunjukkan ketidakpastian dan tantangan yang dihadapi oleh pasar modal domestik.

Faktor-faktor seperti pernyataan Jerome Powell, pelemahan nilai tukar Rupiah, kenaikan harga komoditas, dan pergerakan pasar asing menjadi penentu utama dalam pelemahan IHSG.

Namun, kinerja IHSG pada awal minggu ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan sektor-sektor utama mengalami kenaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: