Mengupas Legenda Ratu Melinting dan Ratu Darah Putih dalam Cerita Rakyat Lampung

Mengupas Legenda Ratu Melinting dan Ratu Darah Putih dalam Cerita Rakyat Lampung

Legenda Ratu Melinting dan Ratu Darah Putih-Kolase by Pagaralampos.com-net

Ketika di Banten, Sultan Banten melihat lagi cahaya terang dari bumi ke langit, membuatnya berpikir bahwa Putri Sinar Alam bukanlah putri yang dia nikahi.

Setelah kembali ke Pugung, Ratu Galuh memperkenalkan Putri Sinar Kaca kepada Sultan Banten, yang kemudian menikahinya. 

BACA JUGA:Mengerikan, Misteri Ular Berkepala 3 yang Miliki Mitos dan Fakta!

BACA JUGA:Inilah Misteri dan Mitos Gunung Dempo, Salah Satunya Ada Mitos Kayu Panjang Umur

Sultan Banten kembali ke Banten tanpa membawa Putri Sinar Kaca.

Kedua putri ini akhirnya mengandung anak Sultan Banten hampir bersamaan. 

Setelah kelahiran anak-anak itu, Kejalo Bidin dan Kejalo Ratu, mereka tumbuh bersama menjadi anak yang baik. 

Namun, mereka bertanya-tanya tentang ayah mereka, yang membuat mereka mencari Sultan Banten.

BACA JUGA:Mengintip Misteri Cepuri, Kisah Pertemuan Legendaris di Pantai Parangkusumo

Keduanya akhirnya sampai di Banten, di mana Kejalo Bidin diberi syarat oleh Sultan Banten untuk tidur di atas daun pisang selama tiga hari tiga malam.

Jika daunnya tidak layu, Kejalo Bidin adalah anak Sultan Banten. Kejalo Bidin berhasil dan mendapatkan gelar Minak Kejalo Bidin. 

Kejalo Ratu juga diberi syarat oleh Sultan Banten dan berhasil membuktikan dirinya sebagai anak Sultan Banten.

Kedua putri ini kemudian menjadi pemimpin di Lampung, dengan Minak Kejalo Bidin memimpin Keratuan Melinting dan Minak Kejalo Ratu Darah Putih memimpin Keratuan Kalianda. 

BACA JUGA:Dibalik Pesona Kota Pagar Alam, Inilah 3 Misteri dan Keajaiban Alam yang Memikat

Mereka memimpin dengan bijaksana dan adil, menggunakan keberanian mereka untuk melindungi keratuan mereka dari serangan musuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: