Mengenal Sisa-sisa Jejak Sejarah Kehidupan Masyarakat Kuno India

Mengenal Sisa-sisa Jejak Sejarah Kehidupan Masyarakat Kuno India

Mengenal Sisa-sisa Jejak Sejarah Kehidupan Masyarakat Kuno India -Foto: net-

Peradaban India Kuno merupakan peradaban yang terletak di sepanjang Sungai Indus.Di mana berpusat di Kota Mohenjodaro dan Harappa.

Peradaban India Kuno diperkirakan sudah ada sekitar 2500 sebelum masehi.Pada masa itu Kota Mohenjodaro dan Harappa sudah tertata rapi.

Penduduk yang dari peradaban tersebut adalah bangsa Dravida.

BACA JUGA:Menjelajah Sejarah Perkembangan Emas di Sumatera Sejak Zaman Belanda

BACA JUGA:Mengulik 7 Fakta Menarik Tentang Wayang Kulit yang Menyimpan Kisah Bersejarah di Dalamnya

Bangsa Dravida memiliki ciri-ciri tubuh pendek, hidung pesek, rambut keriting hitam dan kulit berwarna hitam.Di mana bangsa Dravida telah membangun saluran pembuangan dengan dilengkapi saluran sanitasi.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), peradaban India disebut juga peradaban lembah Indus atau peradaban Harappa.Peradaban tersebut diperkirakan sudah ada sekitar 2500-1700 sebelum masehi.

Peradaban Indus diketahui terdiri dari dua kota besar, Mohenjodaro dan Harappa, dan lebih dari 100 desa.Dua kota tersebut awalnya masing-masing sekitar 1 mil atau 1,6 kilometer persegi.

Dikutip situs Kementerian pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sebenarnya agak sulit untuk mengurai mengenai kehidupan masyarakat lembah Sungai Indus.

BACA JUGA:Sejarahnya Mirip Tembok Besar Riongkok, Begin Muasal Tembok Hadrian Peninggalan Romawi

BACA JUGA:Perjalanan Spiritual Sunan Drajat, Keajaiban dan Peninggalan Bersejarah di Lamongan

Namun berdasarkan peninggalan reruntuhan bangunan Kota Mohenjodaro dan Harappa mencerminkan tata kota yang modern dan memiliki pemerintah yang teratur, maju, dan makmur.Di sana juga ditemukan benteng tembok yang di dalamnya terdapat bangunan gudang, bangsal pertemuan dan pemandian umum.

Besar kemungkinan tempat tersebut merupakan pusat pemerintahan. Pada bangunan gudang berfungsi sebagai penyimpanan hasil panen.

Pemandian umum penggunaannya dimungkinkan untuk mandi pejabat-pejabat. Sementara bangsal pertemuan fungsinya jelas untuk pertemuan para penguasa dan aparat pemerintahan guna merencanakan dan mengatur jalannya pemerintahan.

Kepercayaan masyarakat di lembah Sungai Indus memuja dewa-dewa (polyhteisme). Pemujaan-pemujaan tersebut disertai juga dengan kegiatan ritual atau upacara keagamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: