Bikin Syok! Inilah Tradisi Kanibalisme Suku Papua yang Suka Makan

Bikin Syok! Inilah Tradisi Kanibalisme Suku Papua yang Suka Makan

Bikin Syok! Inilah Tradisi Kanibalisme Suku Papua yang Suka Makan -Foto: net-

BACA JUGA:Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia Setelah Nabi Muhammad, Begini Sejarah dan Karya Ishaac Newton

BACA JUGA:Membongkar Konstruksi Sejarah Besemah, Punya Hubungan dengan Fakta dan Mitos Atung Bungsu

Suku Dani juga pernah melakukan tradisi kanibalisme, yang terkait dengan ritual perang dan penghormatan kepada orang mati. 

Suku Dani percaya bahwa dengan memakan daging musuh yang tewas dalam perang, mereka dapat menghina dan menghancurkan roh mereka. 

Selain itu, mereka juga percaya bahwa dengan memakan daging anggota keluarga yang meninggal, mereka dapat menunjukkan rasa sayang dan mengenang mereka.

Praktik kanibalisme suku Dani terakhir kali terjadi pada tahun 1968, ketika seorang pria bernama Yali dibunuh dan dimakan oleh suku Dani karena dianggap sebagai mata-mata. 

BACA JUGA:Menjelajah Sejarah Perkembangan Emas di Sumatera Sejak Zaman Belanda

BACA JUGA:Mengulik 7 Fakta Menarik Tentang Wayang Kulit yang Menyimpan Kisah Bersejarah di Dalamnya

Namun, sejak itu, praktik ini sudah tidak dilakukan lagi, karena larangan dari pemerintah dan pengaruh dari agama Kristen.

Suku Tolai

Suku Tolai adalah suku yang berasal dari Papua Nugini, tetangga dari Papua. Suku ini mendiami daerah pesisir timur laut Papua Nugini, di sekitar Teluk Gazelle. 

Suku Tolai memiliki populasi sekitar 120.000 orang, dan memiliki budaya yang maju dan kompleks.

Suku Tolai dikenal karena sistem pertukaran barang yang disebut tabu, yang menggunakan kerang sebagai mata uang. 

BACA JUGA:Sejarahnya Mirip Tembok Besar Riongkok, Begin Muasal Tembok Hadrian Peninggalan Romawi

BACA JUGA:Perjalanan Spiritual Sunan Drajat, Keajaiban dan Peninggalan Bersejarah di Lamongan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: