Dugaan Kuat Israel Gunakan Rudal Rampage Dalam Serangan ke Iran, Ternyata Targetnya Ini

Dugaan Kuat Israel Gunakan Rudal Rampage Dalam Serangan ke Iran, Ternyata Targetnya Ini

PAGARALAMPOS.COM - Di luar dugaan, pasca serangan Israel ke Iran pada 19 April lalu, belum nampak aksi balasan lanjutan dari Iran, sikap Teheran justru cenderung melunak.

Padahal sebelumnya petinggi Negeri Para Mullah telah memproklamirkan serangan balasan yang lebih besar dan brutal bila Israel berani menyerang Iran.

Dari beragam spekukasi yang berkembang, diketahui adanya puing rudal balistik Blue Sparrow ditemukan di wilayah Irak, yang diduga jatuh sebelum mencapai Iran. Tapi bukan itu saja, ada indikasi bahwa Israel juga menyerang Iran dengan rudal Rampage.

Mengutip dari The Times of Israel (21/4/2024), analis militer Israel menyebut adanya dugaan penggunaan rudal balistik Rampage dalam serangan udara ke kota Isfahan, Iran.

BACA JUGA:Blue Sparrow, Rudal Balistik Israel Yang Serang Ke Wilayah Iran, Ironisnya Jatuh di Irak

Dugaan penggunaan Rampage diidentifikasi dari foto (serangan ke baterai rudal hanud S-300) dan juga sesuai dengan tingkat kerusakan yang ditimbulkan dalam serangan itu.

Rampage pada dasarnya adalah rudal balistik EXTRA 306 mm yang ditempa ulang untuk sistem roket artileri PULS buatan Israel.

Adaptasi mengubahnya menjadi senjata yang diluncurkan dari udara, pengembangannya dilakukan bersama oleh Israel Aerospace Industries (IAI) dan Elbit Systems.

Rampage dengan panjang 4,7 meter dapat melaju dengan kecepatan supersonik, sehingga sulit dideteksi dan dicegat menggunakan sistem pertahanan udara seperti Iron Dome.

BACA JUGA:Kontra Kian Memanas, Hantam Rudal Balistik Korea Utara, Jet Tempur Stealth F-35A Korsel Luncurkan Bom Pintar G

Israel belum secara resmi mengomentari serangan tersebut, sementara Iran meremehkan serangan Israel, dan bersikeras bahwa hanya tiga drone kecil – dan tidak ada rudal – yang terlibat dalam serangan di Isfahan.

Rampage, yang berbobot lebih dari setengah ton dan diluncurkan pada tahun 2018, dirancang untuk menembus dan menghancurkan kawasan terlindung, seperti bunker.

Rampage ditenagai solid propellant rocket. Kecepatan rudal ini ada di rentang 350–550 meter per detik (Mach 1.0 – Mach 1.6).

Jangkauan Rampage secara resmi tidak diungkapkan, yang mana akan tergantung pada kecepatan pada saat peluncuran, yakni di rentang 160 hingga 300 km. Rampage dapat terbang di rentang ketinggian 910 – 12.190 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: