Joyeuse, Kisah Pedang Legendaris Diigunakan Raja Kaum Franka

Joyeuse, Kisah Pedang Legendaris Diigunakan Raja Kaum Franka

Foto : Pedang Joyeuse tersimpan dalam museum Louvne-Joyeuse, Kisah Pedang Legendaris Diigunakan Raja Kaum Franka-National geographic

Song of Roland, sebuah puisi epik berdasarkan Pertempuran Roncevaux pada tahun 778, menggambarkan Charlemagne yang berperang dengan Joyeuse di sisinya.

BACA JUGA:Menguak Misteri Sosok Cleopatra Sebenarnya, Ratu Ikonik di Sejarah Mesir Kuno

“Charlemagne mengenakan jas putih halus dan helmnya dengan batu bertatahkan emas; di sisinya tergantung Joyeuse. Tidak pernah ada pedang yang menandinginya; warnanya berubah tiga puluh kali sehari.”

Suatu hari, saat berperang, Charlemagne diduga kehilangan Joyeuse. Ia menjanjikan hadiah bagi siapa saja yang bisa menemukannya. Setelah beberapa kali mencoba, salah satu tentaranya membawanya dan Charlemagne menepati janjinya dengan mengatakan,

“Di sini akan dibangun sebuah perkebunan dimana kamu akan menjadi tuan. Dan keturunanmu akan mengambil nama pedangku yang luar biasa: Joyeuse.”

Konon Charlemagne menancapkan pedangnya ke tanah untuk menandai titik di mana kota itu akan dibangun. Menurut cerita, inilah asal mula Kota Joyeuse di Ardèche di Prancis. Kota itu didirikan di tempat itu dan dinamai menurut nama pedang.

BACA JUGA:Sejarah Emas Pulau Sumatra, Anugerah Jadi Petaka

Tidak ada catatan sejarah yang menyebutkan apa yang terjadi pada pedang Joyeuse setelah kematian Charlemagne. Namun, pada tahun 1270 M, pedang yang diidentifikasi sebagai Joyeuse digunakan pada upacara penobatan Raja Prancis Philip the Bold. Banyak raja setelahnya pun dinobatkan dengan pedang legendaris itu.

Pedang Joyeuse disimpan di biara terdekat di Saint-Denis, pemakaman raja-raja Prancis. Pedang itu tetap berada di bawah perlindungan para biarawan hingga setidaknya tahun 1505.

Joyeuse dipindahkan ke Louvre pada tanggal 5 Desember 1793, setelah Revolusi Prancis. Pedang ini terakhir kali digunakan oleh raja Prancis pada tahun 1824 dengan penobatan Charles X. Joyeuse merupakan satu-satunya pedang yang diketahui pernah digunakan sebagai pedang penobatan Raja Prancis.

Saat ini, pedang Joyeuse merupakan gabungan dari berbagai bagian yang ditambahkan selama berabad-abad digunakan sebagai pedang penobatan.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Candi Negeri Baru Kalimantan, Konon Merupakan Peninggalan Kerajaan Majapahit

Bilahnya merupakan ciri khas Oakeshott Style XII, yang memiliki bilah yang lebar, datar, dan meruncing secara merata. Kenop di gagang pedang berasal dari abad ke-10 dan ke-11, dan salib pada paruh kedua abad ke-12. Sedangkan gagangnya berasal dari abad ke-13.


Foto : Pedang Joyeuse tersimpan dalam museum Louvne-Joyeuse, Kisah Pedang Legendaris Diigunakan Raja Kaum Franka-National geographic

Gagangnya pernah menampilkan fleur-de-lis tetapi dilepas saat penobatan Napoleon I pada tahun 1804. Dua naga membentuk penampang dan matanya terbuat dari lapis lazuli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: