249 Tenaga Kesehatan di NTT Dipecat Setelah Demo Minta Kenaikan Gaji, Ini Tanggapan Kemenkes RI dan DPR RI

249 Tenaga Kesehatan di NTT Dipecat Setelah Demo Minta Kenaikan Gaji, Ini Tanggapan Kemenkes RI dan DPR RI

249 Tenaga Kesehatan di NTT Dipecat Setelah Demo Minta Kenaikan Gaji, Ini Tanggapan Kemenkes RI dan DPR RI--

BACA JUGA:Yuk intip Sinopsis Hunt, Film Sejarah Korea yang Dibintangi Lee Jung Jae

Tanggapan IAKMI

Sekretaris Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Provinsi NTT (IAKMI NTT), Vinsen Belawa Lemaking, memberikan tanggapannya terhadap keputusan Bupati Manggarai.

Menurutnya, keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja adalah hal yang wajar karena merupakan kewenangannya.

"Namun dengan alasan karena demonstrasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah sebuah kekeliruan. Ini menggambarkan kecerdasan emosional seorang pemimpin," kata Vinsen Lemaking.

BACA JUGA:Tingkatkan Simpanan Jelang Penurunan Nilai Bitcoin. Para Penambang Atur Strategi Operasional

Ia menilai, apa yang disampaikan tenaga kesehatan adalah hal yang wajar. Aspirasi itu perlu diapresiasi karena disampaikan berdasarkan fakta yang ada.

Vinsen Lemaking juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara Bupati dan para nakes sebagai jalan keluar yang paling cocok.

Respon DPR RI

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, juga menanggapi pemecatan ratusan nakes di Kabupaten Manggarai, NTT.

BACA JUGA:Pagaralam Kaya Akan Warisan Kebudayaan, Disdikbud Pagaralam Gelar Workshop Cagar Budaya

Politisi Golkar tersebut menyebut bahwa persoalan ini tengah dicarikan jalan keluar agar kembali bekerja pada sejumlah instansi kesehatan di Kabupaten Manggarai.

"Kita berharap nanti, masing-masing pihak bisa bergerak ke tengah untuk mencari solusi agar para nakes ini bisa kembali bekerja dan membantu melayani masyarakat di Manggarai. Kemenkes RI juga sudah memberi atensi. Kemenkes RI sedang mencari cara agar ini semua bisa di selesaikan dengan baik," tambah Melki Laka Lena.

Efek Jangka Panjang

Vinsen Lemaking menyebutkan bahwa efek dari pemecatan ini bisa sangat panjang. Selain itu, pelayanan di fasilitas kesehatan akan tersendat karena kebanyakan yang berperan aktif di daerah adalah para tenaga honor daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: