Panen Raya di Pidie, Harga Gabah Anjlok dan Petani Merana

Panen Raya di Pidie, Harga Gabah Anjlok dan Petani Merana

Panen Raya di Pidie, Harga Gabah Anjlok dan Petani Merana--

PAGARALAMPOS.COM - Musim panen raya di Kabupaten Pidie, Aceh, biasanya menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para petani.

Namun, tahun ini suasana berbeda menyelimuti panen raya tersebut.

Meski hasil panen cukup melimpah, harga gabah yang terjun bebas membuat banyak petani merasa kecewa dan kesulitan.

Dalam beberapa pekan terakhir, banyak petani yang mengeluhkan harga gabah yang anjlok drastis.

BACA JUGA:Jay Idzes di Bawah Sorotan, Pelatih Italia Berikan Peringatan Keras Jelang Duel Kontra Ascoli

Sebagai contoh, harga gabah yang sebelumnya mencapai Rp 5.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp 2.500 per kilogram.

Penurunan harga yang mencapai lebih dari 50% ini tentu menjadi pukulan berat bagi ekonomi rumah tangga para petani.

Salah seorang petani, M. Yusuf, mengungkapkan kekecewaannya.

"Kami sudah bekerja keras merawat tanaman dari awal tanam hingga panen. Namun, saat harga gabah anjlok seperti ini, rasanya semua kerja keras kami sia-sia," ujarnya dengan wajah murung.

BACA JUGA:Kabar Gembira dari Dubai, Shin Tae-yong dan Duo Pemain Kunci Siap Mengguncang Sepak Bola Internasional!

Menurut analisis beberapa ahli ekonomi pertanian, penurunan harga gabah ini disebabkan oleh berbagai faktor.

Salah satunya adalah surplus pasokan gabah di tingkat lokal akibat panen raya yang berlimpah.

Selain itu, tingginya impor gabah dari negara-negara tetangga juga menjadi salah satu penyebab utama anjloknya harga gabah di pasaran lokal.

Tidak hanya itu, masalah modal yang tidak kembali juga menjadi beban tambahan bagi para petani.

BACA JUGA:Perancis Enggan Jual Dassault Rafale ke Serbia, Gegara Masalah Kosovo

Banyak dari mereka yang terpaksa meminjam modal untuk menanam padi, namun dengan harga gabah yang rendah saat ini, mereka kesulitan untuk mengembalikan modal yang telah dipinjamkan.

Bapak Ahmad, seorang petani lainnya, mengaku sudah meminjam uang dari bank untuk modal menanam padi.

Namun, dengan harga gabah yang saat ini sangat rendah, ia kesulitan untuk mengembalikan pinjaman tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: