Strategi Perang Kuno dalam Sejarah Dunia, Bikin Kaget Dahulu Ada Bom Ular Berbisa
'Bom ular' ini kemudian dilemparkan ke geladak kapal musuh. Setelah itu, ular-ular yang masih hidup pun mendatangkan malapetaka pada awak kapal.
Taktik ini kemudian ditiru oleh masyarakat Hatra di Mesopotamia saat melawan pasukan Romawi Septimius Severus.
BACA JUGA:Mengbngkap Sosok Panglima Panglima Perang Majapahit Penguasa Lautan yang Pandai: Mpu Nala
Sayangnya, mereka tidak mempunyai banyak ular berbisa. Jadi mereka harus mengelola pot berisi serangga beracun dan bahkan kalajengking.
Faktanya, orang-orang Romawi mempunyai rekam jejak yang buruk ketika harus dilempari lebah. Pada tahun 72 SM, bangsa Romawi menyerang Themiscyra, sebuah kota di Yunani yang terkenal dengan produksi madunya.
Bangsa Romawi mencoba taktik yang biasa mereka lakukan. Mereka membuat terowongan di bawah tembok kota untuk menghindari pertahanan musuh. Themiscyrans menanggapinya dengan mengisi terowongan dengan kawanan lebah yang sangat marah.
Dalam peperangan zaman dahulu, segala sesuatu mulai dari lebah hingga matahari digunakan sebagai senjata potensial. Mungkin kita tidak akan pernah berhenti takjub betapa kreatifnya orang-orang ketika mengharapkan kematian musuhnya.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah, Kisah Perang Pandawa dan Kurawa dalam Bharatayudha
Kita cenderung melihat kembali masa lalu dan mencemooh betapa primitifnya kehidupan dan metode mereka.
Namun sebenarnya, kecerdikan mereka sangat mengesankan dalam sejarah dunia kuno. Sayang sekali kejeniusan mereka terbuang sia-sia memikirkan cara untuk membunuh satu sama lain.
Api Yunani
Saat ini banyak orang telah mendengar tentang “api Yunani”. Api Yunani merupakan senjata super kuno yang hingga saat ini masih diselimuti misteri. Kita tidak tahu persis cara kerjanya, cara pembuatannya, atau, terlepas dari namanya, siapa yang menciptakannya.
Foto : Strategi perang kuno.-Strategi Perang Kuno dalam Sejarah Dunia, Bikin Kaget Dahulu Ada Bom Ular Berbisa-Natinonal geogra
Menurut sejarawan Yunani kuno Theophanes, api Yunani ditemukan oleh seorang arsitek Yunani bernama Kallinikos pada abad ke-6 Masehi. Namun, hanya ada sedikit bukti lain yang mendukung klaim ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: