BPBD Sumsel Petakan 10 Daerah Rawan Bencana untuk Pemudik Idul Fitri 2024

PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat Sumsel yang bersiap untuk merayakan Idul Fitri tahun ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel telah memetakan 10 daerah yang berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi selama musim arus mudik.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Iqbal Alisyahbana, menyampaikan bahwa kondisi cuaca dengan intensitas hujan yang cukup tinggi masih akan melanda Provinsi Sumsel.

Dari analisis yang dilakukan, ada 96 kecamatan di 10 Kabupaten/Kota yang berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA:KPK Harus Fokus Perangi Korupsi, Bukan Bermain Politik, Kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto

"Musim penghujan ini meningkatkan risiko bencana di beberapa daerah. Sebanyak 96 kecamatan dari 10 Kabupaten/Kota di Sumsel telah kami identifikasi sebagai daerah rawan bencana," ujar Iqbal pada Senin (8/4/2024).

Dari 10 Kabupaten/Kota tersebut, beberapa di antaranya memiliki beberapa kecamatan yang berpotensi mengalami bencana.

Kota Pagaralam misalnya, memiliki 4 kecamatan yang rawan, termasuk Liku Endikat di Dempo Selatan, Liku Lematang Indah di Dempo Selatan, Desa Kerinjing di Dempo Utara, dan Gunung Dempo di Pagar Alam Utara.

Selanjutnya, Kabupaten Lahat memiliki 8 kecamatan yang berpotensi terkena bencana, seperti Pulau Pinang, Gumay Ulu, Tanjung Sakti, Tanjung Tebat, Pseksu, Kikim Timur, Kikim Barat, dan Merapi Timur.

BACA JUGA:Menteri Perhubungan Minta Maaf Atas Kekosongan Tiket Penyeberangan Merak-Bakauheni

Sedangkan Kabupaten Muara Enim, seluruh 22 kecamatan di wilayahnya masuk dalam kategori rawan bencana hidrometeorologi.

Kota Lubuklinggau juga tidak ketinggalan dengan 8 kecamatan yang berpotensi mengalami bencana.

Sedangkan Kabupaten PALI memiliki 5 kecamatan, dan Kabupaten Ogan Ilir memiliki 16 kecamatan yang masuk dalam daerah rawan bencana.

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Musi Rawas, dan Banyuasin juga termasuk dalam daftar dengan masing-masing 10, 10, 8, dan 13 kecamatan yang rawan.

Sumber: