Padusan. Tradisi Masyarakat Jawa Sucikan Diri Jelang Ramadhan. Bersihkan Jiwa Mendekatkan Diri Pada Pencipta
Padusan. Tradisi Masyarakat Jawa Sucikan Diri Jelang Ramadhan. Bersihkan Jiwa Mendekatkan Diri Pada Pencipta--Net
PAGARALAMPOS.COM - Sama halnya dengan ngabuburit, padusan juga telah menjadi bagian dari tradisi yang wajib dilaksanakan masyarakat untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Tradisi padusan ini dinilai sebagai simbol pembersihan diri sekaligus mensucikan jiwa serta raga manusia guna memasuki bulan Ramadhan.
Maka dari itu, satu hari sebelum memasuki bulan Ramadhan, masyarakat akan berbondong-bondong melaksanakan padusan ini di kolam renang, pantai, atau objek mata air setempat.
Namun pada saat pandemi tradisi padusan ini masih bisa kok dilakukan di rumah dengan niat mensucikan diri sebelum menjalani puasa bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan 4 Plafon Paling Populer Digunakan Orang Indonesia
Apa Itu Tradisi Padusan?
Tradisi padusan ini berasal dari masyarakat Jawa yang dimaksudkan untuk menyambut bulan Ramadhan.
Istilah ‘padusan’ berasal dari kata ‘adus’ yang berarti ‘mandi’.
Jadi, istilah ‘padusan’ berarti mandi suci guna membersihkan diri sebelum menyambut datangnya bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Nikmati Moment Lebaran Tanpa Cemas Asam Urat! Ini Hal yang Harus Kamu Lakukan.
Dalam aktivitasnya, masyarakat akan beramai-ramai melakukan mandi di sebuah sungai, kolam renang, atau objek mata air setempat dengan anggapan dapat menghanyutkan dosa-dosa di masa lalu demi bulan suci Ramadhan.
Jika melihat dari pengertian budaya, tradisi padusan ini merupakan tradisi masyarakat setempat untuk membersihkan diri atau mandi besar dengan maksud mensucikan jiwa dan raga dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Tradisi padusan telah berlaku sejak ajaran Islam belum masuk ke Pulau Jawa.
BACA JUGA:Siapkan Armada Tepat Waktu,Atasi Lonjakan Penumpang Menuju Hari Raya Idul Fitri di Kota Pagaralam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: