Kekacauan Penempatan Guru PPPK 2023 Menimbulkan Kontroversi dan Protes

Kekacauan Penempatan Guru PPPK 2023 Menimbulkan Kontroversi dan Protes

Kekacauan Penempatan Guru PPPK 2023 Menimbulkan Kontroversi dan Protes--

BACA JUGA:Timnas Indonesia U23 Bersiap Hadapi Tantangan Berat di Piala Asia U23 2024

Rida menekankan bahwa guru honorer negeri yang telah mengabdikan diri seharusnya diangkat menjadi ASN, bukan malah disingkirkan oleh guru PPPK dari P1 swasta.

Tuntutan dan Harapan Guru Honorer

Taufik Santosa, guru honorer SMAN 4 Garut, menambahkan bahwa pemerintah seharusnya tidak menggeser guru honorer negeri dengan penempatan guru PPPK dari P1 swasta.

Menurutnya, jika pemerintah ingin meningkatkan derajat hidup guru non-ASN, sebaiknya mengangkat P1 swasta tanpa menggeser guru honorer negeri.

BACA JUGA:Chen Long, Legenda Bulutangkis China yang Mengakui Kehebatan Anthony Ginting

Kesimpulan

Kekacauan dalam penempatan guru PPPK 2023 menunjukkan pentingnya revisi regulasi yang lebih bijaksana dan inklusif.

Pemerintah perlu mempertimbangkan dampak dari kebijakan yang diambil untuk memastikan bahwa semua pihak, baik guru honorer maupun guru PPPK, mendapatkan perlakuan yang adil dan memadai.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, PB PGRI, dan forum guru honorer sangat diperlukan untuk menemukan solusi terbaik dalam penempatan guru PPPK demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. *

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: