Skandal Suplemen Kesehatan di Jepang, 188 Pasien Terdampak Gangguan Ginjal Akibat Suplemen Berkontaminasi

Skandal Suplemen Kesehatan di Jepang, 188 Pasien Terdampak Gangguan Ginjal Akibat Suplemen Berkontaminasi

Skandal Suplemen Kesehatan di Jepang, 188 Pasien Terdampak Gangguan Ginjal Akibat Suplemen Berkontaminasi--

BACA JUGA: Pantau Stok dan Harga Bapokting Jelang Idul Fitri 1445 H di Pagar Alam, Pemkot dan Polres Lakukan Ini!

"Produk yang ditemukan mengandung [zat beracun] diproduksi dalam jangka waktu lama, jadi kecil kemungkinannya ada orang yang memperkenalkannya dengan tujuan jahat," kata Hideaki Karaki, profesor emeritus farmakologi dan toksikologi di Universitas Tokyo.

Kondisi sanitasi di pabrik Kobayashi diduga menjadi salah satu faktor penyebab berkembang biaknya jamur biru yang mengkontaminasi suplemen tersebut.

Jamur biru ini kemungkinan besar tidak hanya ditemukan di beberapa lot saja, melainkan menyebar di berbagai lot produksi.

Asam puberulat yang ditemukan pada sekitar 30 persen lot dari batch yang sama menunjukkan adanya kemungkinan besar terjadinya kontaminasi dari luar pabrik.

BACA JUGA:Majukan Industri Kerajinan dan UKM di Kota Pagar Alam Melalui Vidcon dan Persiapan Jambore PKK

Skandal kontaminasi suplemen kesehatan ini menjadi peringatan bagi konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi produk suplemen.

Pihak berwenang di Jepang juga telah mengambil langkah-langkah untuk menyelidiki lebih lanjut dan memastikan keselamatan produk-produk kesehatan yang beredar di pasaran.

Sebagai penutup, penting bagi masyarakat untuk selalu memeriksa label, sertifikasi, dan ulasan mengenai produk suplemen sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya.

Kesadaran konsumen dan transparansi produsen adalah kunci untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. *

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: