Sambut Malam Lailatul Qadar. Warga Lombok Lakukan Tradisi Malaman dan Pasang Dila Jojor Sebagai Penerang

Sambut Malam Lailatul Qadar. Warga Lombok Lakukan Tradisi Malaman dan Pasang Dila Jojor Sebagai Penerang

Sambut Malam Lailatul Qadar. Warga Lombok Lakukan Tradisi Malaman dan Pasang Dila Jojor Sebagai Penerang--Net

BACA JUGA:Majukan Industri Kerajinan dan UKM di Kota Pagar Alam Melalui Vidcon dan Persiapan Jambore PKK

BACA JUGA:Lonjakan Penumpang Jakarta-Pagaralam, 20 Armada Tambahan Siap Dioperasikan

Bagi warga, Dile (lampu) jojor adalah sebuah lampu tradisional yang dibuat dari minyak buah pohon jamplong  atau jarak yang dicampur dengan kapas.

Masyarakat Lombok sering menyalakan lampu ini untuk menyambut malam Lailatul Qadar.

Alasan dinyalakan dile jojor adalah sebagai penerang orang dulu yang akan mengantarkan zakat fitrah, maklum dahulu tidak seperti sekarang yang banyak diterangi oleh listrik. *

 

 

 

Artikel ini telah tayang di laman : https://insidelombok.id › melihat-tra... Melihat Tradisi Maleman, Tempat Dila Jojor Masih Eksis Menyala di Lotim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: