WOW! Ternyata Inilah Suku Paling Tua di Dunia, Salahsatu Dari Pulau Sumatera

WOW! Ternyata Inilah Suku Paling Tua di Dunia, Salahsatu Dari Pulau Sumatera

WOW! Ternyata Inilah Suku Paling Tua di Dunia, Salahsatu Dari Pulau Sumatera--

PAGARALAMPOS.COM - Dalam pencarian asal-usul peradaban manusia, China dan Mesir sering diakui sebagai peradaban yang paling maju pada masa prasejarah

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa peradaban kuno paling tua di dunia mungkin berasal dari Asia Tenggaran, khususnya Indonesia dan Australia.

Suku Aborigin: Warisan Afrika di Benua Australia

Suku Aborigin, yang mendiami wilayah luas di Benua Australia dan Pulau Papua, dianggap sebagai salah satu peradaban manusia tertua berdasarkan hasil tes DNA. 

Penelitian yang menggunakan sampel air liur dari masyarakat modern di Australia dan Papua Nugini ini, seperti yang dikutip dari Sputnik News, berhasil merekonstruksi migrasi nenek moyang Aborigin yang berasal dari Benua Afrika sekitar 75.000 tahun yang lalu.

BACA JUGA:5 Suku di Sulawesi Utara Ini Ternyata Masih Banyak Penduduknya, Apa Saja? Simak!

Peradaban ini bahkan lebih tua dari peradaban Mesopotamia yang berkembang sekitar 8000 tahun sebelum Masehi. 

Diperkirakan sejak 31.000 tahun sebelum Masehi, Aborigin telah tiba di Australia, yang pada masa itu merupakan bagian dari Dataran Sahul, sebuah super benua yang juga mencakup Papua dan Tasmania, sebelum terpisah akibat naiknya permukaan air laut.

Suku Kerinci: Jejak Manusia Tertua di Indonesia

Di Indonesia, Suku Kerinci yang mendiami dataran tinggi Bukit Barisan di Provinsi Jambi, juga memiliki klaim sebagai kelompok manusia tertua di dunia. 

BACA JUGA:Jejak Kebudayaan Suku Gayo, Menelusuri 4 Ciri Khas yang Menarik Perhatian

Peneliti Amerika Serikat, Bennet Bronson, dan Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional Jakarta, pada tahun 1973, menemukan bukti keberadaan manusia yang disebut dengan Kecik Wok Gedang Wok, yang diyakini lebih tua dari Proto Melayu dan Suku Inca di Amerika Selatan, dengan sejarah yang dimulai lebih dari 10.000 tahun yang lalu.

Meskipun kelompok Proto Melayu lebih dominan dan menyebabkan Kecik Wok Gedang Wok perlahan lenyap, percampuran darah antara kelompok pribumi dengan pendatang menciptakan nenek moyang masyarakat Kerinci modern. 

Belum ada kepastian apakah Kecik Wok Gedang Wok memiliki percampuran darah dengan kelompok Proto Melayu, namun unsur linguistik menunjukkan kemungkinan hubungan ras dengan masyarakat India, terlihat dari nama ‘Kerinci’ yang berasal dari bahasa Tamil, berarti bunga Kurinji yang tumbuh di India Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: