Dua Desa Kecil di Banyuasin Temukan Cadangan Batu Bara Sebesar 79 Juta Ton, Akankah Menjadi Rival Kalimantan?

PAGARALAMPOS.COM - Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, telah mengungkap sebuah potensi luar biasa dalam bidang tambang batu bara.

Dua desa kecil di wilayah ini, Tebing Abang dan Rantau Bayur, baru-baru ini ditemukan memiliki cadangan batu bara sebanyak 79 juta ton.

Potensi ini memicu optimisme bahwa Banyuasin mungkin akan menjadi pesaing serius bagi Kalimantan, yang selama ini dikenal sebagai produsen batu bara terbesar di Indonesia.

Penemuan ini berasal dari survei dan penelitian yang dilakukan oleh pihak terkait, yang telah melakukan analisis menyeluruh untuk mengidentifikasi potensi tambang di daerah tersebut.

BACA JUGA:Nadiem Makarim Cabut Aturan Pramuka sebagai Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah, Ada Apa?

Hasilnya mengejutkan banyak pihak, mengingat Banyuasin tidak sering diasosiasikan dengan industri tambang batu bara dibandingkan dengan Kalimantan.

Namun, potensi ini tidak hanya berdampak positif bagi perekonomian lokal.

Sejumlah tantangan dan pertanyaan pun muncul seiring dengan potensi pengembangan tambang ini.

Salah satunya adalah masalah infrastruktur dan fasilitas publik yang masih terbatas di kedua desa tersebut.

BACA JUGA:Eddy Santana Putra Deklarasikan Diri Siap Maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan 2024

Tebing Abang, desa pertama yang terletak di kecamatan Rantau Bayur, memiliki luas sekitar 4.435,02 hektar dengan penduduk mencapai 3.532 orang.

Meskipun memiliki potensi tambang batu bara yang besar, desa ini masih menghadapi kendala dalam hal infrastruktur.

Fasilitas pendidikan dan kesehatan seperti sekolah dan rumah sakit masih minim, dengan hanya satu puskesmas tanpa fasilitas rawat inap yang tersedia.

Rantau Bayur, desa kedua yang juga terletak di kecamatan yang sama, memiliki populasi sekitar 2.595 jiwa.

Sumber: