Menelusuri Sejarah Raja Midas dan Kisah Kota Emas Gordion yang Hilang
Menelusuri Sejarah Raja Midas dan Kisah Kota Emas Gordion yang Hilang -Foto: net-
Sebuah gundukan besar, sisa-sisa benteng yang terkubur seluas 135.000 meter persegi, menjulang perlahan dari lanskap sekitarnya dengan jalan berpasir menuju puncak.
Dari sana, Anda dapat mengintip ke dalam penggalian terbuka dan melihat garis-garis dinding yang runtuh, menandai jejak rumah-rumah besar dan gudang-gudang kuno.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Perkereta Apian Indonesia! Inilah Sekilas Jejak Museum Kereta Api Ambarawa
BACA JUGA:Mengenal Jejak Sejarah Berdirinya Museum Kereta Api Ambarawa
Di seberang cakrawala, lusinan gundukan kecil tersebar di ladang seperti sarang tikus mondok raksasa prasejarah.
Hanya gerbang monumental, yang dibatasi oleh tembok batu besar setinggi sepuluh meter, yang memberikan indikasi bahwa Gordion pernah menjadi ibu kota salah satu kerajaan terbesar di Zaman Besi.
“Banyak orang belum pernah mendengar tentang bangsa Frigia, tapi sekitar abad ke-9 hingga ke-7 Sebelum Masehi, mereka mendominasi Asia Kecil, yang sekarang disebut Turkiye,” kata Brian Rose, profesor arkeologi di Universitas Pennsylvania, yang memimpin penggalian di Gordon sejak tahun 2007.
Gordion berdiri di persimpangan jalur perdagangan utama timur-barat: terdapat Kerajaan Asiria, Babilonia, dan Het di timur, dan di barat terdapat Yunani dan Lydia.
Bangsa Frigia mampu memanfaatkan lokasi strategis ini, menjadi kaya dan berkuasa.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dari Penemuan Kapak Tangan Purba yang Berusia 200 Ribu Tahun di Utara Arab Saudi
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Peradaban Melalui Temuan Kerangka Manusia Tertua di Vietnam
Siapa Raja Midas? Meskipun nama Frigia mungkin asing bagi kita, ada satu orang yang dikaitkan dengan kota ini yang mungkin dikenal banyak orang.
Para arkeolog percaya Gordion diperintah oleh Raja Midas yang legendaris. Dia adalah “sang pria dengan sentuhan emas”. Kisahnya sudah melegenda.
Raja Midas memberikan bantuan kepada Dewa Dionysus dan sebagai imbalannya Dionysus mengabulkan permintaannya.
Namun, alih-alih mengharapkan sesuatu yang berguna, raja yang tamak itu meminta agar segala sesuatu yang dia sentuhnya dapat beriubah menjadi emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: