Benarkah Mataram Berdiri Berkat Fatwa Sunan Kalijaga? Simak Faktanya Disini!

Benarkah Mataram Berdiri Berkat Fatwa Sunan Kalijaga? Simak Faktanya Disini!

Benarkah Mataram Berdiri Berkat Fatwa Sunan Kalijaga? Simak Faktanya Disini! -Foto: net-

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Ratu Kalinyamat Sang Pahlawan dari Jepara Penguasa Pesisir Utara Jawa

Kematian kakak kandung dan suami membuat Ratu Kalinyamat bersedih. Ia bernazar akan tetap bertapa telanjang sampai Aryo Penangsang meninggal.

Hadiwijoyo pun diminta bantuan untuk menyingkirkan Aryo Penangsang. Namun, Hadiwijoyo yang sakti itu mengakui kesaktian Aryo Penangsang.

Maka, ia pun mengeluarkan sayembara. Barang siapa yanag bisa membunuh Aryo Penangsang akan diberi hadiah tanah di Pati dan di Mataram.

Ki Ageng Pemanahan dibantu Ki Ageng Panjawi, menantu Sunan Kalijaga, menyusun strategi untuk mengalahkan Aryo Penangsang. Dimajukannyalah anaknya, Sutowijoyo.

BACA JUGA:Misteri Satrio Wirang dan Ramalan Gunung Slamet: Legenda dalam Lipatan Sejarah Kerajaan Kediri

BACA JUGA:Tak Disangka, 5 Fakta Sejarah Unik Ini Pernah Terjadi di Dunia

Setelah Sutowijoyo menang, Ki Ageng Panjawi diberi tanah di Pati. Tapi hutan Mentaok di Mataram, tak segera diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan.

Ki Juru Mertani, kakak sepupu sekaligus kakak ipar Ki Ageng Pemanahan, menyarankan agar Ki Ageng Pemanahan meminta fatwa kepada Sunan Kalijaga. 

“Sunan Kalijaga kemudian memberikan fatwa tuntutan Pemanahan tidak salah, sebab seorang raja harsu konsisten dengan ucapannya...,” ujar Dr Purwadi dan Dra Siti Maziyah.

Fatwa Sunan Kalijaga menyebut: Sabda pandhita ratu tan kena wola-wali. Titah Raja tidak boleh berubah-ubah.

BACA JUGA:Menenal Sejarah Bharatayudha: Kisah Perang Antar Saudara Pandawa dan Kurawa yang Melegenda

BACA JUGA:Eksplorasi Misteri Sejarah di Bukit Payung, Mengungkap Jejak Purba di Kaki Gunung Sumbing

Sunan Kalijaga juga meminta Ki Ageng Pemanahan yang masih mengadi di Kesultanan Pajang untuk tidak memberontak kepada Pajang. 

Ki Ageng Pemanahan mematuhinya.Maka, atas fatwa Sunan Kalijaga itulah Sultan Hadiwijoyo kemudian menyerahkan hutan Mentaok kepada Ki Ageng Pemanahan. Ki Ageng Pemanahan pun membuka hutan itu.Ia lalu membangun permukiman. Masih sebagai wilayah yang menjadi bagian dari Pajang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: