Korvet Korea Selatan Karam Akibat Ditabrak Torpedo Korea Utara
Foto : Korvet Korsel yang karam.-Korvet Korea Selatan Karam Akibat Ditabrak Torpedo Korea Utara-Indomiliter.com
Para awak kapal tidak memiliki cukup waktu atau kesempatan untuk melarikan diri atau menyelamatkan diri, sehingga menyebabkan korban jiwa.
Foto : Skema serangan terpedo Korea Utara.-Korvet Korea Selatan Karam Akibat Ditabrak Torpedo Korea Utara-Indomiliter.com
ROKS Cheonan sejatinya dilengkapi kemampuan anti kapal selam, berupa peluncur torpedo 3 x 2 Mark 32 Surface Vessel Torpedo dan bom laut – 12 x Mark 9 depth charges.
ROKS Cheonan adalah salah satu korvet Pohang class, jenis korvet bekas pakai yang juga ditawarkan secara ‘hibah’ ke Indonesia.
ROKS Cheonan dibangun oleh Korea Tacoma Shipyard. Korvet ini diluncurkan dari galangan pada 24 Juli 1987 dan resmi masuk kedinasan AL Korea Selatan pada 31 Desember 1988.
BACA JUGA:Bikin Ngeri Negara Dunia, Beginilah Penampakan Bom Laut AL Soviet Terasang di Korvet dan Frigat
Persenjataan pada korvet ini terdiri dari meriam OTO Melara 76 mm dan Otobreda 40 L/70 mm. Paket senjata di haluan tersebut juga diadopsi dalam konfigurasi yang sama di bagian buritan,
Jadilah ada kanon kembar untuk OTO Melara 76 mn dan Otobreda 40mm L/70 twin naval. Konfigurasi tersebut menjadikan postur kekuatan kapal perang ini merata pada bagian depan dan belakang.
Pada Pohang Class generasi perdana, korvet ini dilengkapi empat peluncur rudal anti kapal Harpoon, namun seiring uzurnya penggunaan kapal perang ini, menjadikan opsi Harpoon dihapus.
BACA JUGA:AL Vietnam Diperkuat 12 Korvet INS Kirpan Persenjataan Lengkap Hibah India
Masih ada sekitar 12 unit Pohang Class yang dioperasikan AL Korsel, dimana generasi terbaru korvet ini sudah dilengkapi rudal anti kapal 2 x 2 SSM-700K Haeseong dan rudal hanud Mistral.
Pohang Class tergolong korvet laris, total ada 24 unit korvet ini yang berhasil dibuat, dimana 18 unit saat ini masih beroperasi, bukan hanya oleh Korea Selatan, Filipina dan Kolombia, Pohang Class juga digunakan oleh Vietnam, Mesir dan Peru. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: