Jatuh Perdana Di Perang Ukraina, Helikopter UH-60 Black Hawk Atau Mi-24
Foto : Lokasi jatuhnya helikopter.-Jatuh Perdana Di Perang Ukraina, Helikopter UH-60 Black Hawk Atau Mi-24-Indomiliter.com
Apakah karena faktor ketinggian terbang? Ketinggian optimal untuk helikopter pengangkut pasukan selama serangan udara dapat sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut meliputi jenis helikopter, medan, cuaca, dan kemampuan sistem hanud musuh.
Dikutip Bulgarianmilitary.com, helikopter dapat beroperasi pada dua ketinggian selama aksi penyerangan, yakni dengan Nap-of-The-Earth (NOE) dan ketinggian tinggi (high altitude). Penerbangan NOE mengharuskan helikopter berada sedekat mungkin dengan tanah.
Seringkali hanya beberapa meter di atas permukaan tanah. Teknik ini digunakan untuk menghindari deteksi radar dan menggunakan medan sebagai perisai alami terhadap tembakan musuh.
Sebaliknya, penerbangan di ketinggian biasanya di atas 15.000 kaki (4.572 meter). Pada ketinggian ini, helikopter seringkali berada di luar jangkauan tembakan senjata ringan.
Dan jenis senjata anti pesawat tertentu. Namun, mereka mungkin masih rentan terhadap serangan rudal hanud dan deteksi radar.
Pilihan antara NOE dan penerbangan di ketinggian sering kali merupakan trade-off antara siluman dan keselamatan. Jika musuh memiliki sistem radar dan antipesawat yang canggih.
Mungkin lebih aman untuk terbang di NOE. Namun, jika kemampuan antipesawat musuh terbatas, terbang di ketinggian mungkin merupakan pilihan yang lebih tepat.
Jka berbicara tentang helikopter UH-60 Black Hawk, serangan udara sering kali dilakukan di ketinggian rendah untuk meminimalkan visibilitas dan paparan tembakan musuh. Lokasinya biasanya sekitar 500 hingga 1.000 kaki (152 hingga 304 meter) di atas permukaan tanah.
Pada ketinggian ini, helikopter tetap cukup rendah untuk menghindari deteksi radar sekaligus memberikan ketinggian yang aman bagi pasukan untuk melompat.
Jika helikopter yang digunakan adalah Mi-24, ada perbedaan dalam perkiraan ketinggian pendaratan. Secara konvensional, Mi-24 beroperasi pada ketinggian antara 1.000 dan 2.000 meter dalam situasi pertempuran.
Jangkauan ini mencapai keseimbangan antara menjaga jarak aman dari ancaman darat dan memastikan pemanfaatan persenjataan helikopter secara efektif. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: