Misteri Sigiriya, Benteng Kuno di Atas Batu Raksasa yang Menakjubkan

Misteri Sigiriya, Benteng Kuno di Atas Batu Raksasa yang Menakjubkan

Foto : Lukisan bidadari Benteng Kuno Sugiriya.-Misteri Sigiriya, Benteng Kuno di Atas Batu Raksasa yang Menakjubkan-Google.coml

Sisi selatan batu berisi reservoir buatan manusia. Reservoir ini banyak digunakan di ibu kota Sri Lanka di masa lalu. Waduk ini mendemonstrasikan keterampilan teknik para pembuatnya yang canggih.

Bagaimana cara kerjanya? Waduk dibangun untuk mengumpulkan air hujan dari perbukitan di sekitarnya dan menyimpannya untuk digunakan selama musim kemarau.


Foto : Lukisan bidadari Benteng Kuno Sugiriya.-Misteri Sigiriya, Benteng Kuno di Atas Batu Raksasa yang Menakjubkan-Google.coml

Waduk juga merupakan bagian dari sistem pengelolaan air Sigiriya dan memasok air ke istana dan taman.

Rancangan istana secara keseluruhan mencerminkan pentingnya pengelolaan air dalam masyarakat Sri Lanka kuno. Juga menampilkan teknik konstruksi dan teknik canggih yang digunakan di Sigiriya.

BACA JUGA:Mengungkap Peninggalan Bersejarah, Arkeologi di Nepal Menemukan Struktur Zaman Buddha

Batu Singa

Sigiriya dikenal sebagai ‘Batu Singa’ dalam bahasa Inggris. Nama ini menunjukkan cara bagi pengunjung untuk memulai pendakian terakhir ke puncak. Pengunjung naik melalui rahang dan tenggorokan singa (sinha) yang terbuka (giriya).

Berbagai gua mengelilingi situs tersebut. Gua-gua dilukis dengan rumit dan menggambarkan pemandangan ratusan wanita. Namun makna dan fungsi lukisan-lukisan di gua tetap menjadi misteri hingga kini.

Lukisan dinding tersebut pernah menutupi area yang sangat luas dengan lebar sekitar 140 meter dan tinggi 40 meter.

Itu menjadikannya salah satu lukisan dinding terbesar di dunia. Lebih dari 500 wanita pernah digambarkan, beberapa ditampilkan seperti makhluk surgawi turun dari atas di atas awan.

BACA JUGA:Mengungkap Peninggalan Bersejarah, Arkeologi di Nepal Menemukan Struktur Zaman Buddha

Legenda Sigiriya

“Legenda seputar Sigiriya menambah aura mistis situs kuno tersebut,” Gillan menambahkan.

Menurut kepercayaan lokal, benteng batu itu bukan hanya ciptaan manusia tetapi juga ciptaan Ilahi. Sigiriya meniru tempat tinggal mitos Kuvera, dewa kekayaan,dan disebut “istana di langit”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: