Arkeolog Temukan Sisa-sisa Masjid Kuno di Israel Mengngkap Harmoni Agama

Arkeolog Temukan Sisa-sisa Masjid Kuno di Israel Mengngkap Harmoni Agama

Arkeolog Temukan Sisa-sisa Masjid Kuno di Israel Mengngkap Harmoni Agama -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Sisa masjid ini ditemukan di bawah bangunan lain dari era Bizantium.

Para arkeolog yang melakukan penelitian mengatakan masjid ini dibangun pada tahun 635, pada periode penyebaran agama Islam di kawasan Levant, yang secara historis mengacu ke wilayah Mediterania Timur dan Asia Barat.

Menurut Arab News, masjid ini "mungkin dibangun oleh sahabat Nabi Muhammad, Syurahbil bin Hasanah, seorang panglima perang yang menaklukkan wilayah Levant pada abad ke-7.

Para arkeolog di Israel menemukan sisa-sisa masjid kuno yang diyakini berasal dari dekade awal Islam, selama penggalian di kota Tiberias pada tahun 2014.

BACA JUGA:Menghormati Tradisi dan Menemukan Sejarah di Timur Tengah, Arkelog Arab Dilarang Lakukan Ini

BACA JUGA:Kampung Tua Bakkara, Jejak Sejarah Dinasti Sisingamangaraja di Tanah Batak Toba

Fondasi masjid, yang digali tepat di sebelah selatan Laut Galilea oleh Hebrew University of Jerusalem, menunjukkan bahwa pembangunannya kira-kira satu generasi setelah wafatnya Nabi Muhammad, menjadikannya salah satu rumah ibadah Muslim paling awal yang dipelajari oleh arkeolog.

"Kami mengetahui banyak masjid awal yang didirikan tepat pada awal periode Islam," kata Katia Cytryn-Silverman, spesialis arkeologi Islam di Hebrew University yang memimpin penggalian, dikutip dari The Guardian.

Masjid-masjid lain yang berasal dari masa yang sama, seperti Masjid Nabawi di Madinah, Masjid Agung Damaskus, dan Masjid al-Aqsa di Yerusalem, masih digunakan sampai sekarang dan tidak dapat dirusak oleh para arkeolog.

BACA JUGA:Mengulik Sejarah dan Misteri Hubungan Kuda dan Manusia Dalam Kehidupan Bangsa Viking

BACA JUGA:Sejarah Bajak Laut di Kekaisaran Tiongkok, Berlayar Bersama Armada 80.000 Perompak

Cytryn-Silverman mengatakan penggalian masjid Tiberian memberikan kesempatan langka untuk mempelajari arsitektur rumah ibadah Muslim, dan temuan tersebut menunjukkan adanya toleransi terhadap agama lain di kalangan para pemimpin Islam awal.

Ketika masjid ini dibangun sekitar tahun 670 M, Tiberias telah menjadi kota yang diperintah Muslim selama beberapa dekade. Dinamakan berdasarkan nama kaisar kedua Roma pada sekitar tahun 20 M, kota ini merupakan pusat utama kehidupan dan pembelajaran Yahudi selama hampir lima abad.

Sebelum ditaklukkan oleh tentara Muslim pada tahun 635, kota Bizantium adalah rumah bagi salah satu konstelasi situs suci Kristen yang tersebar di garis pantai Laut Galilea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: