Tenggelamnya Situs Pulau Ampat, Jejak Peradaban Besi di Dasar Danau Matano

Tenggelamnya Situs Pulau Ampat, Jejak Peradaban Besi di Dasar Danau Matano

Foto : Artefak logam di dasar danau Matano-Tenggelamnya Situs Pulau Ampat, Jejak Peradaban Besi di Dasar Danau Matano-National graphic

Setelah diteliti lebih lanjut terhadap gigi Bovidae tersebut, ternyata berasal dari akhir pertengahan abad VII dan pertengahan abad VIII Masehi.

BACA JUGA:Pesona Pantai di Mamuju Sulawesi Barat, Ngangenin Wisatawan Dunia

Selain material produksi, ditemukan pula temuan gigi hewan seperti Bovidae, dan tulang yang diperkirakan Anoa (Bubalus depresi). Diperkirakan tulang-tulang ini adalah sisa konsumsi masyarakat yang tinggal di lokasi Pulau Ampat.

Sementara pada masa itu di Pulau Jawa baru dalam tahap proses pendirian monumen penting seperti candi yang bukan terbuat dari andesit. Diduga logam, khususnya besi, menjadi bahan utama yang digunakan dalam pembangunan.

Kajian sejarah tersebut selaras dengan wawancara tim dengan kepala adat Matano, yang mengatakan bahwa Matano dahulu dikuasai kerajaan besar yang menguasai produksi dan perdagangan besi.

Ada juga teks pra-Islam yang menyebut Matano sebagai anak sungai Kerajaan Luwu yang terkenal menguasai perdagangan besi di abad ke-14 dan ke-16.

BACA JUGA:Suku Minahasa, Mengungkap Kekayaan Budaya Sulawesi Utara, Cek Ulasan Lengkapnya Disini!

Sebelumnya, telah banyak penelitian lain yang mengungkap penggunaan besi, seperti mata tombak yang ditemukan di sekitar pesisir danau.

Namun, dari hasil riset Shinatria dan timya menunjukkan bahwa peradaban besi  Matano ternyata sudah diproduksi jauh sebelum Kerajaan Luwu didirikan.

Tenggelamnya situs Pulau Ampat


Foto : Artefak logam di dasar danau Matano-Tenggelamnya Situs Pulau Ampat, Jejak Peradaban Besi di Dasar Danau Matano-National graphic

Lantas, apa yang membuatnya tenggelam? Shinatria dan tim juga melakukan pengamatan geologi yang menunjukkan adanya kemungkinan benccana alam yang menyebabkan situs ini tenggelam ke dasar danau.

"Danau Matano terbentuk oleh aktivitas tektonik dan wilayah ini masih sangat aktif secara tektonik. Dengan demikian, tampaknya gempa besar menenggelamkan pemukiman pandai besi/prodduksi besi ini ke Danau Matano." ungkap mereka.

BACA JUGA:5 Suku Asli Sulawesi Utara Dengan Tradisi Unik Didalamnya, Ini Penjelasannya!

Meski demikian pemahaman geologi tentang sesar Matano disarankan harus dipelajari lebih seksama oleh para arkeolog dan ahli geologi, saran tim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: