Kampung Tua Bakkara, Jejak Sejarah Dinasti Sisingamangaraja di Tanah Batak Toba

Kampung Tua Bakkara, Jejak Sejarah Dinasti Sisingamangaraja di Tanah Batak Toba

Sayangnya, hanya beberapa yang asli sebab pernah dibakar pada 1878 dalam kampanye penaklukan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Saat itu, masyarakat Batak yang dipimpin Sisingamangaraja XII yang menolak tunduk berjuang melawan penajahan.

BACA JUGA:Siapa yang Masih Keliru? Orang Medan dan Batak Ternyata Beda Lho. Ini Penjelasannya

Sejak saat itu, istana ini hanya menyisakan beberapa peninggalan sejarah seperti makam para raja Dinasti Sisingamangaraja.

Sementara, Raja Sisingamangaraja XII sendiri dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Balige yang gugur demi mempertahankan negerinya dari penjajahan.

Setelah Indonesia merdeka, Istana Sisingamangaraja baru direstorasi oleh pemerintah setempat dan warga sekitar pada 1978. 

Istana Sisingamangaraja tidak jauh, hanya berjarak sekitar satu jam perjalanan mobil dari Bandar Udara Silangit. Kami mengunjunginya dalam perjalanan bertajuk Trail of the Kings yang diadakan National Geographic Indonesia dan didampingi oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).

BACA JUGA:Tulang Belulang Tulang Film Kearifan Lokal Batak, Begini Ceritanya

Setibanya di Istana Sisingamangaraja, kami disambut oleh Markoni. Pria berusia 54 tahun itu yang menjaga situs warisan penting bagi masyarakat Batak.


Foto : Ukiran dan tulisan di rumah adat Bolon peninggalan raja ditansh batak.-Kampung Tua Bakkara, Jejak Sejarah Dinasti Sisingamangaraja di Tanah Batak Toba-Google.com

Tempat terebut tidak begitu ramai pada Sabtu, karena hari libur dalam sepekan hanya di hari Minggu. Kami diajaknya melihat beberapa bangunan tradisional Batak yang telah direstorasi dan tengah dipercantik oleh warga setempat.

Saya melihat beberapa pekerja yang merupakan warga asli tengah sibuk mempercantik rumah bolon dan pernak-pernik lainnya.

Termasuk menorehkan aksara Batak pada ornamen. Salah satu yang menarik dari saya adalah tulisan beraksara Batak di dalam simbol menyerupai matahari.

BACA JUGA:Melihat Keindahan Suku Batak, Menemukan Pesona Budaya dan Alam yang Membuat Terpesona

"12 sudut itu menandakan bahwa simbol itu adalah cap Sisingamangaraja XII. Kalau 11, berarti Sisingamangaraja XI," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kabpuaten Humbang Hasundutan Nelson Lumban Toruan

Tulisan dalam aksara Batak itu bertuliskan: "Ahu sahap tuwan Sisingamangaraja tian Bakara (Aku cap Sisingamangaraja dari Bakara)".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: