Firaun Punya Lima Nama Berbeda, Begini Sejarah Mesir Kuno
Dalam konteks ini, lima nama firaun bukan sekedar gelar. Akan tetapi, itu adalah simbol yang kuat, masing-masing membawa makna dan tujuan yang bermakna dalam catatan sejarah Mesir kuno.
Nama Horus menghubungkan firaun dengan dewa kerajaan, merupakan penegasan jelas akan hak ilahi penguasa untuk memimpin.
BACA JUGA:Ternyata Bukan Firaun Membangun Piramid Mesir, Ternyata Bangsa Hebat Ini di Zamannya
Dengan menyelaraskan diri dengan Horus, firaun melambangkan peran mereka sebagai pelindung dan pemimpin, membimbing rakyatnya seperti dewa elang.
Nama Nebty, yang diasosiasikan dengan dua wanita, Nekhbet dan Wadjet, adalah simbol persatuan.
Sebagai pelindung Mesir Hulu dan Hilir, dewi-dewi ini mewakili tugas firaun untuk menyatukan dan memerintah kedua wilayah tersebut secara harmonis.
Dengan menggunakan nama ini, firaun menekankan peran mereka sebagai pemersatu, menjembatani segala perpecahan dan memastikan kemakmuran seluruh kerajaan.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Kurma Mesir,Ini 5 Pilihan Tepat Saat Bulan Puasa dan Menjaga Stamina
Nama Horus Emas yang penuh teka-teki, meskipun terbuka untuk ditafsirkan, diyakini menekankan sifat abadi firaun. Emas, tidak dapat binasa dan bersinar, dikaitkan dengan para dewa dan konsep keabadian dalam kepercayaan Mesir.
Jadi, kemungkinan besar nama ini melambangkan pemerintahan abadi firaun, baik di dunia maupun di akhirat.
Nama Takhta, atau Prenomen, adalah deklarasi peran ganda firaun sebagai penguasa alam duniawi dan alam ilahi.
Sering kali memanggil para dewa, terutama dewa matahari Ra, nama ini memperkuat silsilah ilahi firaun dan peran sentral mereka dalam tatanan kosmik.
BACA JUGA:Jangan Tertipu! Inilah 5 Merek Kurma Asli Mesir, Cocok Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Puasa
Terakhir, Nama Lahir, meskipun bersifat pribadi, bukannya tanpa simbolisme. Dengan sering menambahkan gelar "putra Ra" untuk nama ini, para firaun menyoroti mereka hubungannya dengan dewa matahari, menekankan asal usul ilahi mereka dan berkah Ra atas pemerintahan mereka.
Nama-nama tersebut ditemukan di berbagai permukaan, mulai dari bangunan monumental hingga barang sehari-hari, menekankan kemahahadiran otoritas firaun dan hubungan ilahi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: